Kasus Covid-19 Melambung, Korsel Kembali Berlakukan Jam Malam

Korea Selatan kembali memberlakukan jam malam untuk kegiatan usaha. Negeri Ginseng juga akan memperketat aturan jarak sosial karena jumlah infeksi covid-19 yang tinggi.

Langkah tersebut dilakukan setelah satu setengah bulan pemerintah Korea Selatan melonggarkan pembatasan di bawah kebijakan ‘hidup dengan covid-19’. Namun, lonjakan infeksi harian baru yang melonjak, petugas kesehatan memperingatkan ‘kekacauan’ di rumah sakit.

Hal itu lah yang membuat pemerintah membatalkan kebijakan tersebut.

Nantinya, di bawah aturan baru yang akan mulai berlaku pada Sabtu mendatang, pertemuan dibatas tidak lebih dari empat orang, selama mereka sepenuhnya divaksinasi. Tak hanya itu, kafe, bar dan restoran juga harus tutup pukul 21.00 dan bioskop serta kafe internet pada pukul 22.00.

Orang yang tidak divaksinasi hanya dapat makan di luar sendiri, atau menggunakan layanan bawa pulang atau pesan antar.

“Kami melakukan upaya habis-habisan untuk mengatasi krisis yang mendesak dengan memperluas kapasitas medis dan kampanye vaksinasi kami, tetapi kami membutuhkan waktu,” ujar Perdana Menteri Kim Boo-kyum pada pertemuan pemerintah.

“Kita dapat melampaui krisis ini hanya dengan mengalahkan penyebaran saat ini sesegera mungkin melalui jarak sosial yang kuat,” lanjutnya, dilansir dari Al Jazeera, Kamis, 16 Desember 2021.

Dia juga mendesak mereka yang memenuhi syarat untuk suntikan booster untuk mendapatkannya sesegera mungkin. Kim memperingatkan mengenai peningkatan tekanan pada sistem perawatan kesehatan negara dan berharap masyarakat dapat membantu meringankannya dengan divaksinasi.

Saat ini, lebih dari 80 persen penduduk Korea Selatan telah divaksinasi lengkap.

Petugas kesehatan mendorong pembatasan baru, dengan dokter dan perawat menggambarkan adegan ‘medan pertempuran’ di rumah sakit Seoul.

“Seiring meningkatnya jumlah pasien lanjut usia yang sakit kritis, apa yang dibutuhkan (staf rumah sakit) juga meningkat,” kata seorang perawat di Pusat Medis Nasional Korea, Ahn Su-Kyeong.

“Para perawat yang bekerja dengan pasien di ranjang kematian mereka dan berurusan dengan mayat mereka berjuang dengan kelelahan dan depresi, tidak tahu kapan mereka akan bisa keluar dari situasi saat ini,” lanjutnya.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan, 7.622 kasus baru covid-19 tercatat hari ini. Kasus parah sebanyak 989 dengan 81 persen tempat tidur unit perawatan intensif secara nasional, terisi.

Total infeksi covid-19 di Korsel menjadi 544.117, termasuk 148 kasus varian Omicron yang berpotensi lebih menular.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *