Tertekan Kekhawatiran Pasokan, Minyak Dunia Menguat

Harga minyak dunia sedikit lebih tinggi pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Tanda-tanda positif untuk pertumbuhan ekonomi global mendukung prospek permintaan energi dan Amerika Serikat mengatakan sedang mempertimbangkan opsi untuk mengatasi harga tinggi.

Mengutip Antara, Selasa, 9 November 2021, minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari naik 69 sen atau 0,8 persen, menjadi USD83,43 per barel, setelah kehilangan hampir 2,0 persen minggu lalu. West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember bertambah 66 sen atau 0,8 persen menjadi USD81,93 per barel, setelah jatuh 3,0 persen minggu lalu.

Kedua kontrak naik lebih dari satu dolar AS per barel di awal perdagangan. Presiden AS Joe Biden menyambut baik pengesahan RUU infrastruktur senilai USD1 triliun yang telah lama tertunda, yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan permintaan bahan bakar.

“Permintaan global melebihi pasokan saat ini -rencana Build Back Better (Membangun Kembali Lebih Baik) dapat memperburuk situasi itu- dan hanya sedikit yang dapat dilakukan oleh Pemerintahan Biden untuk memenuhi permintaan itu,” kata Analis Senior Price Futures Group Phil Flynn, di New York.

Dukungan harga lebih lanjut juga datang dari keputusan minggu lalu oleh Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia, sebuah kelompok yang secara kolektif dikenal sebagai OPEC+, untuk tidak mempercepat rencana kenaikan produksi mereka.

OPEC+

Biden telah meminta OPEC+ untuk memproduksi lebih banyak minyak mentah untuk mendinginkan pasar dan pada Sabtu, 6 November, mengatakan pemerintahannya memiliki alat lain untuk menghadapi harga minyak yang tinggi.

OPEC+ pekan lalu mengkonfirmasi bahwa mereka akan bertahan dengan rencananya saat ini dan meningkatkan produksi sebesar 400 ribu barel per hari (bph) pada Desember. Kelompok ini secara bertahap mengurangi rekor pengurangan produksi yang dibuat tahun lalu.

OPEC+ meningkatkan produksi minyak mentah sebesar 480 ribu barel per hari pada Oktober, tetapi hanya setengah dari anggota kelompok yang benar-benar meningkatkan produksi bulan lalu, menurut survei S&P Global Platts yang dirilis pada Senin, 8 November 2021.

Menambah sentimen bullish, pertumbuhan ekspor Tiongkok melambat pada Oktober tetapi mengalahkan perkiraan, didukung oleh meningkatnya permintaan global menjelang musim liburan musim dingin dan perbaikan dalam rantai pasokan yang terpukul virus korona.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Economy Okezone

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *