Dolar AS Pamer Kekuatan di Tengah Rilis Data Ekonomi

Kurs dolar Amerika Serikat (USD) terpantau naik pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), karena pelaku pasar mencerna angka klaim pengangguran negara itu. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,22 persen pada 93,7690.

Mengutip Xinhua, Jumat, 22 Oktober 2021, pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,1624 dibandingkan dengan USD1,1655 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD1,3784 dari USD1,3832 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi USD0,7465 dibandingkan dengan USD0,7521.

Sedangkan dolar AS dibeli 113,94 yen Jepang, lebih rendah dibandingkan dengan 114,20 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9184 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9188 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2378 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,2315 dolar Kanada.

Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat berakhir bervariasi pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), karena investor terus mencermati banyak laporan pendapatan dan data ekonomi. Di sisi lain, upaya pemulihan terus diakukan oleh Pemerintahan Joe Biden.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun sebanyak 6,26 poin atau 0,02 persen menjadi 35.603,08. Sedangkan indeks S&P 500 naik 13,59 poin atau 0,30 persen, menjadi 4.549,78. Indeks Komposit Nasdaq naik 94,02 poin atau 0,62 persen menjadi 15.215,70.

Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor pilihan konsumen naik 1,38 persen, memimpin kenaikan. Sedangkan sektor energi turun sebanyak 1,81 persen, kelompok berkinerja terburuk.

Saham Tesla naik lebih dari tiga persen setelah pembuat mobil listrik itu membukukan pendapatan kuartal ketiga yang lebih kuat dari perkiraan setelah bel Rabu waktu setempat. Saham IBM merosot lebih dari semmbilan persen setelah perusahaan mengeluarkan hasil kuartal ketiga dengan pendapatan yang hilang dari ekspektasi analis.

Hingga Rabu, 84 persen dari laporan perusahaan S&P 500 telah melampaui perkiraan, menurut angka dari The Earnings Scout, sebuah perusahaan riset ekonomi makro yang berspesialisasi dalam tren pendapatan perusahaan.

Di sisi ekonomi, Departemen Tenaga Kerja melaporkan klaim pengangguran awal AS, cara kasar untuk mengukur PHK, turun 6.000 menjadi 290 ribu untuk pekan yang berakhir 16 Oktober. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan klaim baru akan berjumlah musiman disesuaikan 300 ribu.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : CNBC Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *