Jelang Akhir Pekan, IHSG Diramal Berakhir di Zona Merah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Jumat (10/9). Pelemahan dipicu sikap investor yang masih khawatir akan tapering yang dilakukan Bank Sentral Amerika Serikat The Fed.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyebut sekalipun ada penguatan pada pasar, hal tersebut hanya bersifat sementara.

“IHSG diprediksi melemah,” kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya, Jumat (10/9).

Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 5.950 dan resistance 6.130. Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyebut hari ini IHSG masih berpotensi mengalami tekanan.

Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 5.969 dan resistance 6.202. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu BBCA, AKRA, BBNI, KLBF, PWON, JSMR, TLKM, UNVR, ICBP, dan ASRI.

Pada perdagangan sebelumnya, yakni Kamis (9/9), IHSG menguat ke 6.068 atau naik 42,20 poin atau 0,70 persen. Penguatan disebabkan aksi bargain hunting dan rebound oleh beberapa komoditas. Pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih di seluruh pasar sebesar Rp830,61 miliar.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Economy Okezone

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *