Dolar AS Melemah di Tengah Beragamnya Data Ekonomi

Dolar AS melemah pada awal perdagangan Agustus, karena pasar menilai risiko pernyataan dovish kebijakan Federal Reserve minggu lalu dan data ekonomi yang beragam. Indeks dolar yang mengukur mata uang terhadap enam mata uang utama, turun kurang dari 0,1% pada level 92,05.

Indeks minggu lalu turun 0,9% atau menjadi minggu terburuk dolar sejak awal Mei. Hal ini ketika para pedagang memposisikan dengan cepat pengurangan dukungan The Fed untuk ekonomi.

“Dolar AS telah memulai Agustus dengan nada yang lebih berat karena selera risiko pulih kembali,” Ahli Strategi Pasar Bannockburn Global Forex, Marc Chandler, dilansir dari Reuters, Selasa (3/8/2021).

Tetapi selera risiko tambahan dalam dolar tampak menguat setelah imbal hasil Treasury 10-tahun AS turun dan saham kehilangan momentum setelah laporan di pagi hari bahwa aktivitas manufaktur AS tumbuh pada bulan Juli, tetapi pada kecepatan yang lebih lambat.

Imbal hasil obligasi Treasury AS turun menjadi 1,18% pada Senin sore dari 1,226% pada Jumat dan imbal hasil riil disesuaikan dengan inflasi atau mencapai rekor terendah.

Sementara itu, laporan manufaktur AS memperkuat gagasan bahwa pertumbuhan mungkin telah mencapai puncaknya.

Di sisi lain, euro naik kurang dari 0,1% pada level USD1,187. Itu menunjukkan sedikit reaksi terhada Indeks Manajer (PMI) manufaktur Juli yang telah dilihat sebagai penggerak yang mungkin.

Pound Inggris juga sedikit berubah pada USD1,389, menjelang pertemuan Bank of England akhir pekan ini.

 

 

 

 

 

Sumber : okezone.com
Gambar : UOL Economia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *