Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS Bayangi Pergerakan IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Selasa (23/3).

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyebut pelemahan dipicu kecemasan pelaku pasar atas naiknya yield obligasi AS.

“Secara teknikal candlestick yang membentuk formasi evening star juga mengindikasikan potensi reversal ke trend bearish,” kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya, Selasa (23/3).

Karena sentimen itu, ia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.256-6.278 dan resistance 6.334-6.368.

Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai pergerakan IHSG terlihat masih belum dapat menggeser rentang konsolidasi ke arah positif. Namun, peluang kenaikan masih terbuka selama support level dapat dipertahankan dengan kuat.

“Fundamental perekonomian Indonesia yang terlihat dari data yang telah terlansir turut menjadi penopang bagi pergerakan IHSG, hari ini IHSG masih berpotensi bergerak terbatas,” katanya.

Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 6.260 dan resistance 6.389. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu GGRM, ITMG, ASRI, BBNI, LSIP, ACES, dan TBIG.

Pada perdagangan sebelumnya, yakni Senin (22/3), IHSG melemah ke 6.301 atau turun 55,02 poin atau 0,87 persen. Pelaku pasar asing mencatatkan jual bersih atau net sell di seluruh pasar sebesar Rp409,8 miliar.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Antaranews.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *