Duh! Harga Minyak Drop Setelah Reli, Ternyata Ini Penyebabnya

Harga minyak mentah tertekan belakangan ini. Reli panjang harga si emas hitam seolah terhenti dan sekarang saatnya untuk balik arah. Jelang pertemuan Organisasi Negara Eksportir Minyak dan koleganya (OPEC+) harga minyak cenderung melemah.

Pada perdagangan pagi hari ini, Selasa (3/3/2021), harga kontrak futures (berjangka) minyak mentah melemah lebih dari 0,2%. Harga kontrak Brent dipatok di US$ 62,58/barel. Sementara untuk kontrak West Texas Intermediate (WTI) harganya dibanderol di US$ 59,6/barel.

Dalam pertemuan bulan ini, ada kemungkinan OPEC+ akan memutuskan untuk mulai menaikkan produksi minyaknya mulai bulan April. OPEC+ yang akan bertemu pada hari Kamis ini kemungkinan akan membahas kenaikan produksi sebanyak 1,5 juta barel per hari (bph).

“Pasar minyak akhirnya mencapai tahap yang mengisyaratkan pemulihan, karena ini adalah pertama kalinya dalam setahun di mana setiap orang mengharapkan OPEC+ untuk membawa lebih banyak output kembali ke mode produksi,” kata Bjornar Tonhaugen, kepala pasar minyak di Rystad Energy kepada Reuters.

Perusahaan Minyak Nasional Abu Dhabi (ADNOC) mengatakan kepada pembeli minyak di Asia bahwa mereka berencana untuk meningkatkan alokasi minyak mentah pada bulan April nanti.

Survei Reuters menunjukkan produksi minyak OPEC turun pada Februari karena pemangkasan sukarela yang dilakukan oleh Arab Saudi. Sebelumnya Arab Saudi berjanji untuk memangkas produksi 1 juta bph untuk Februari dan Maret untuk mengkompensasi kenaikan produksi Rusia.

Namun Rusia malah gagal meningkatkan produksi minyak pada Februari meski diberikan izin oleh kelompok tersebut. Sumber industri mengatakan cuaca musim dingin yang ekstrem menjadi penghambat utama peningkatan produksi minyak di Rusia.

Tak hanya di Rusia, Paman Sam pun mengalami hal serupa. Di Texas suhu dingin yang ekstrem dan rendahnya pasokan listrik membuat aktivitas produksi minyak mentah dan kilang menjadi terganggu.

Akibatnya produksi minyak mentah AS diperkirakan turun 10% dari normal dan faktor inilah yang turut menopang reli minyak belum lama ini.

 

 

 

 

Sumber : .cnbcindonesia.com
Gambar : Okezone

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *