Peningkatan Kasus Covid Bayangi Pergerakan IHSG Hari Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih loyo dan melanjutkan pelemahan pada perdagangan Selasa (1/12) ini. Pengamatan investor atas perkembangan kasus pandemi covid-19 akan membebani pergerakan indeks.

“Investor perlu mencermati kenaikan angka kasus covid-19. Diperkirakan pelemahan ini hanya bersifat sementara,” ujar analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan seperti dikutip dari riset tertulisnya, Selasa (1/12).

Selain data kasus covid-19, ia menuturkan pelaku pasar akan mencermati sejumlah data perekonomian. Meliputi, tingkat inflasi yang akan diumumkan oleh BPS hari ini serta data sektor manufaktur.

Untuk diketahui, pada perdagangan kemarin, indeks saham ditutup melemah cukup tajam 2,96 persen ke level 5.612. Menurutnya, kejatuhan IHSG dipicu rebalancing atau penyusunan ulang portofolio Morgan Stanley Capital International (MSCI) Indonesia Index.

“Koreksi diperkirakan masih akan berlanjut dalam jangka pendek,” ucapnya.

Ia memperkirakan IHSG bergerak di rentang support 5.422-5.517 dan resistance 5.752-5.892 pada perdagangan hari ini.

Serupa, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG melemah pada perdagangan hari ini.

“Arus deras capital outflow yang masih tercatat secara year to date (sejak awal tahun) turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG” katanya.

Namun, ia mengatakan jika koreksi kemarin adalah wajar. Itu terjadi lantaran IHSG sudah mengalami kenaikan signifikan beberapa pekan terakhir.

Hari ini, ia meramal IHSG melaju di rentang 5.478-5.641.

Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street ditutup kompak melemah. Indeks Dow Jones turun 0,91 persen ke level 29.638, S&P 500 melemah 0,46 persen ke level 3.621, dan Nasdaq Composite berkurang 0,06 persen menjadi 12.198.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Okezone

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *