Demo RUU HIP, Lalu Lintas Sekitar Gedung DPR Dialihkan

Polda Metro Jaya mengalihkan arus lalu lintas dilakukan di sekitar Gedung DPR/MPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta untuk mengantisipasi kemacetan akibat unjuk rasa yang dilakukan Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan ormas lainnya pada hari ini, Kamis (16/7).

Lalu lintas dari arah Semanggi menuju ke DPR akan dibelokkan ke kiri di bawah jembatan layang ke arah Pintu 10 Jalan Gerbang Pemuda atau Hotel Mulia jika massa sudah datang. Diketahui, PA 212 dan beberapa organisasi lainnya berunjuk rasa menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).

“Kalau ada massa kami akan alihkan. Untuk saat ini (sekitar pukul 08.45 WIB), baru terpantau di belakang gedung DPR,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Kamis (16/7) pagi.

Dia menjelaskan bahwa pengalihan arus lalu lintas untuk di depan Gedung DPR RI akan bersifat situasional. Oleh sebab itu, dia masih enggan menjelaskan rencana yang akan dilakukan oleh polisi lalu lintas nantinya apabila wilayah itu dipadati oleh massa pendemo.

Sambodo mengatakan sejauh ini pihaknya menutup jalan dari arah Palmerah menuju Hotel Mulia untuk sementara. Pengendara hanya dapat melintas dari arah sebaliknya.

Selain itu, berdasarkan informasi dari TMC Polda Metro Jaya, pengalihan arus lalu lintas juga dilakukan dari sepanjang Jalan Asia Afrika menuju Jalan Gelora.

“Yang ada (massa pendemo) baru di pintu belakang, yang dari Palmerah ke arah Hotel Mulia kami tutup. Jadi satu arah dari Hotel Mulia ke Palmerah,” tambah dia lagi.

Pengendara dibelokkan ke arah kanan melalui Gerbang Pemuda. Kemudian, dari arah tersebut menuju Gedung DPR RI akan dialihkan ke bawah jalan layang.

Dari tol dalam kota, yang akan keluar offramp Pulau Dua, polisi akan meneruskan lalu lintas ke arah Tol Tomang. Kemudian, dari arah Gerbang Pemuda menuju Gelora akan dialihkan ke kiri melalui Jalan Asia Afrika.

Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI, Persaudaraan Alumni 212 dan beberapa organisasi lainnya menggelar demonstrasi di Gedung MPR/DPR hari ini. Mereka menuntut agar DPR mencabut Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) dari prolegnas.

ANAK NKRI ini beranggotakan 174 organisasi masyarakat (Ormas). Tiga di antaranya adalah Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF).

Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif mengatakan massa aksi kali ini akan lebih besar dari sebelumnya. Slamet mengklaim akan ada puluhan ribu orang yang memadati lingkungan aksi.

Selain menuntut agar RUU ini dicabut dari prolegnas, mereka juga menuntut agar inisiator RUU HIP yang menjadi polemik segera diusut.

 

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : line today

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *