Diizinkan Buka Lagi, Bioskop Harap Tetap Untung Tahun Ini

Sejumlah bioskop mulai berbenah setelah Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk membolehkan mereka beroperasi kembali dalam perpanjangan fase I Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi. Salah satu persiapan dilakukan CGV Cinemas yang telah tiga bulan menutup usahanya akibat pandemi Covid-19.

Head of Sales and Marketing Manael Sudirman mengatakan saat perusahaannya telah menyiapkan banyak promo untuk menarik pengunjung. Promo antara lain dilakukan dengan menawarkan tiket dengan harga yang lebih ekonomis.

Menurutnya, keputusan pemerintah untuk memperbolehkan kembali operasional bioskop sudah tepat. Sebab, sejak bioskop ditutup Maret lalu, cash flow perusahaan tertekan hebat karena tidak adanya pendapatan.

Ia berharap kebijakan Pemprov dapat membuat CGV keluar dari tekanan kerugian dan bahkan dapat mencetak laba pada tahun ini.

“Memburuk tidaknya (keuangan). (Ini) akan terlihat di semester 2 nanti (pada kuartal 3 dan kuartal 4), tergantung dari seberapa lama kami dapat beroperasi kembali,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com Rabu (8/7).

Manael mengatakan operasional bioskop juga bergantung pada produksi film-film yang akan tayang. “Kami juga memerlukan konten dari perusahaan-perusahaan film. Kami berharap kondisinya akan membaik,” imbuhnya.

Di sisi lain, CGV juga perlu beradaptasi dengan protokol kesehatan yang diwajibkan pemerintah saat kembali beroperasi. Adaptasi akan dilakukan dengan membatasi jumlah pengunjung dalam serta memastikan penerapan social distancing di dalam teater bioskop.

Artinya mau tak mau kursi yang tersedia akan lebih sedikit di tiap jadwal penayangan. Kendati demikian, ia belum bisa memastikan apakah nantinya akan memberlakukan kenaikan harga tiket mengingat terbatasnya kapasitas penonton.

Hingga saat ini, penentuan harga tiket akan bergantung kepada jenis konten yang ditayangkan, durasi konten, periode waktu (weekdays vs weekend), dan seasonality (liburan). “Untuk saat ini kami masih tunggu acuan protokol kesehatan dari pemerintah terkait dengan keterisian,” jelas Manael.

Selain CGV, Cinepolis juga bersiap untuk kembali beroperasi dengan menerapkan protokol kenormalan baru di lingkungan bioskop. Namun manajemen masih membutuhkan waktu dua hingga tiga minggu untuk mempersiapkan implementasi penerapan protokol kesehatan corona.

Cinepolis juga bersepakat dengan para pelaku industri bioskop lain untuk kembali melakukan kegiatan operasional bioskop terhitung mulai Rabu, 29 Juli 2020.

Dengan demikian mulai hari ini waktu persiapan akan dimanfaatkan untuk memastikan sejumlah antara lain persiapan materi komunikasi dan sosialisasi penerapan Protokol kenormalan baru di lingkungan
bioskop.

Kemudian proses edukasi dan pelatihan internal terkait penerapan protokol kenormalan baru kepada seluruh karyawan yang akan bertugas, serta komunikasi kepada rumah-rumah produksi terkait kesiapan film serta materi promosi yang akan dilakukan setelah bioskop dapat kembali aktif beroperasi.

“Untuk saat ini kami mengikuti keputusan bersama dari GPBSI , yaitu bioskop akan serentak dibuka tanggal 29 Juli,” ucap manajemen Cinepolis lewat keterangan tertulisnya.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *