Hari 11 PSBB Transisi, Senin Pagi Polusi Udara DKI Terburuk

Kualitas udara di Jakarta pada masa PSBB transisi tercatat yang terburuk di dunia berdasarkan situs AQ Index. Indeks kualitas udara (Air Quality Index/ AQI) di ibu kota pada Senin (15/6) pukul 10.30 WIB ini ada di angka 188 US AQI dengan PM 2.5 sebesar 110 µg/m³.

PM 2.5 adalah partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 2.5 mikron (mikrometer). Selain itu tercatat kelembaban Jakarta pagi tadi mencapai 79 persen, tekanan 1.012 mb, dan angin 5.4 km/jam.

Kota Lahore, Pakistan, berada di urutan kedua kualitas udara terburuk di dunia dengan indeks kualitas udara 173 US AQI, disusul Johannesburg di urutan ketiga dengan indeks yang sama dengan China, yakni 165 US AQI.

Dengan kualitas udara di Jakarta yang buruk, setiap orang diwajibkan untuk memakai masker ketika berada di luar ruangan.

Selain itu, masyarakat diimbau untuk mengurangi aktivitas olahraga di luar ruangan, menutup jendela dengan rapat, hingga menyalakan air purifier atau alat penyaring udara ruangan.

Polusi PM 2.5 di Jakarta mulai meningkat signifikan atau memasuki zona label merah sejak, Jumat (5/6) lalu. Saat itu IQAir mencatat AQI di Jakarta mencapai 160. Adapun konsentrasi PM2.5 sebesar 72.5 µg/m³ dan PM10 79.6 µg/m³.

Sementara pada laporan terakhir pekan kedua Mei, AQI Jakarta terpantau aman atau masuk dalam label kondisi udara sedang. Pada saat itu Jakarta masih menerapkan PSBB tahap tiga.

Secara umum, dalam laporan yang dihimpun IQAir Air Visual kualitas udara di Jakarta sepanjang 2019 ada di peringkat ke-6 kota dengan polusi tertinggi di dunia.

IQAir Air Visual mengklasifikasikan kualitas udara dalam enam kondisi, label hijau menunjukkan kualitas udara baik, kuning menunjukkan kondisi udara yang sedang, kemudian label oranye menunjukkan kualitas udara tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Dilanjutkan label merah untuk kondisi tidak sehat, label ungu untuk kondisi sangat tidak sehat, serta label warna ungu matang sebagai tanda kualitas udara berbahaya.

Sebelumnya, pada (22/5) lalu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta sempat menyatakan kualitas udara di Jakarta pada Idul Fitri tahun ini adalah yang terbaik dalam 5 tahun terakhir. Temuan itu didapat sesuai pemantauan yang dilakukan di enam titik stasiun pemantauan di Jakarta.

Secara keseluruhan rata-rata PM 2,5 sebelum dan saat Idul Fitri memenuhi baku mutu PM2,5.

Jakarta sepanjang Juni ini menerapkan PSBB transisi. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memberikan lampu hijau bagi aktivitas perkantoran kembali beroperasi sejak Senin (8/6) lalu. Mal pun diizinkan kembali buka hari ini.

Kebijakan tersebut tertuang dalam Pergub Nomor 51 tahun 2020 tentang Pelaksanaan PSBB pada masa transisi menuju masyarakat sehat, aman dan produktif yang diteken Anies pada Kamis (4/6) lalu.

Kendati demikian, Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tetap menegaskan baik pemilik usaha maupun pegawai wajib mematuhi protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *