Dolar AS Menguat di Tengah Ancaman Gelombang Kedua Virus Corona

Kurs dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB) meski investor menambahkan aset portofolio di risiko tinggi seperti membeli saham bursa AS dan menjual obligasi.

Investor memiliki ekspektasi yang beragam soal aset risiko di tengah peringatan akan adanya gelombang kedua virus corona ketika banyak negara yang melonggarkan kebijakan lockdown.

Melansir Reuters, Jakarta, Selasa (12/5/2020), Indeks dolar yang mengukur mata uang menguat 0,37% ke 100,16.

Sementara itu, Swiss franc, tempat berlindung yang aman, naik terhadap euro ke level tertinggi lebih dari dua minggu.

Mata uang yen Jepang terhadap dolar turun 0,93% di 107,62 dan juga 0,69% lebih lemah terhadap euro di 116,38.

Di sisi lain, obligasi AS yang juga merupakan aset berkualitas tinggi yang mendapat manfaat pada saat krisis, turun dan imbal hasil naik karena permintaan turun.

Dolar minggu ini akan mengambil isyarat dari pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari Rabu dan data inflasi, pengangguran dan belanja ritel, menurut Joe Manimbo, analis pasar senior di Western Union Business Solutions.

 

 

 

 

 

 

Sumber : okezone.com
Gambar : Investing.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *