Jokowi Kaget ‘Winter is Coming’ Jadi Kenyataan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak menyangka winter is coming yang menggambarkan perlambatan ekonomi benar-benar terjadi. Ramalan tersebut disampaikan Jokowi pada pertemuan tahunan IMF-World Bank di Bali, tahun lalu.

Tahun lalu, kepala negara menyatakan bahwa perekonomian dunia akan menghadapi kondisi yang sulit pada tahun ini. Ia mengutip sebuah istilah populer dari film serial berjudul Game of Thrones.

Jokowi meminjam istilah ‘winter is coming’ untuk menggambarkan ketidakpastian dan perlambatan ekonomi dunia yang terjadi pada tahun ini. Bahkan, musim dingin turut menyerang beberapa negara lain hingga menimbulkan resesi ekonomi.

“Tahun lalu, dalam Annual Meeting IMF WB, saya menyampaikan bahwa akan datang musim dingin, ‘winter is coming’. Sekarang coming-nya betul-betul ada,” ujarnya di Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2019 di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Kamis (28/11).

Bagi Jokowi, makna ‘winter is coming’ suka tidak suka memang tengah dihadapi oleh perekonomian negara-negara di dunia. Semua bermula dari perang dagang antara AS dan China yang kemudian menekan pertumbuhan ekonomi dunia dan negara-negara lain.

Bahkan, lanjutnya, kondisi ekonomi yang sulit masih bisa terjadi pada tahun depan. Proyeksi ini didapatnya setelah berdiskusi dengan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva.

“Kristalina bilang ‘Presiden Jokowi, tahun depan, 2020, hati-hati, ekonomi global kemungkinan masih akan turun lagi. Jadi, harus ada strategi spesifik menghadapi tekanan ekonomi global yang menekan semua negara,” jelasnya.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu mengaku akan berhati-hati. Misalnya pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) agar penerimaan yang mungkin tertekan tidak semakin membuat defisit anggaran bengkak.

“Saya sampaikan ke Menteri Keuangan (Sri Mulyani) konsentrasi ke fiskal, yang prudent dan hati-hati,” terang dia.

Kendati begitu, ia meminta masyarakat tidak khawatir bila ketidakpastian dan perlambatan ekonomi global terus menggempur ekonomi nasional. Toh, walau mendapat tekanan, Indonesia tetap berada di peringkat ketiga sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tinggi di dunia.

Khususnya di forum negara-negara G20. Indonesia hanya tertinggal dari India dan China. “Ini kalau tidak bersyukur, namanya kita kufur nikmat,” celetuknya.

 

 

 

 

 

Sumber : Cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *