Harga Emas Susah Naik ke Level US$ 1.500/Oz, Ini Penyebabnya

Harga emas dunia diperdagangkan naik tipis pada pagi hari ini. Investor lagi-lagi masih menunggu kejelasan soal Brexit dan kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserves (The Fed).

Pada pukul 09.21 WIB, emas di pasar spot diperdagangkan di harga US$ 1.493,11/troy ons atau naik tipis 0,08% dibandingkan dengan harga kemarin. Harga emas masih ogah-ogahan untuk naik lagi ke level US$ 1.500/troy ons seperti pada awal-awal Oktober lalu.

Investor masih menunggu momen yang tepat untuk ambil posisi. Mereka menunggu kejelasan tentang kelanjutan pisahnya Inggris dari Uni Eropa (UE) serta kebijakan moneter yang akan diambil oleh The Fed.

Pergerakan harga emas yang cuma tipis-tipis saja dipicu oleh tarik ulur lepasanya Inggris dari UE atau lebih dikenal dengan Brexit. Perkembangan Brexit yang terakhir adalah parlemen menolak keinginan Perdana Menteri (PM) Inggris Borish Johnson untuk mempercepat legislasi keluarnya Negeri Ratu Elizabeth tersebut dari UE.

Sementara itu, drama perang dagang AS-China yang mulai melunak jadi salah satu sentimen positif untuk perekonomian global kembali pulih. Namun untuk pulih tentu membutuhkan waktu dan stimulus.

Sejauh ini akibat adanya friksi dagang kedua negara dengan perekonomian terbesar di dunia telah menyebabkan tidak hanya ekonomi kedua negara yang tumbuh melambat. Namun perekonomian global juga terkena imbasnya. Setidaknya hingga pertengahan November nanti, investor masih mencermati kelanjutan kesepakatan dagang antara AS-China.

Penggerak harga emas dalam waktu dekat juga dipengaruhi oleh kebijakan bank sentral AS alias The Fed akhir bulan ini. Berdasarkan prianti FedWatch milik CME Group, pelaku pasar melihat probabilitas bahwa bank sentral AS akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 1,5-1,75% pada akhir Oktober nanti.

Ketika The Fed menetapkan kebijakan moneter yang longgar, ada kecenderungan dolar AS akan melemah dan ketika dolar AS melemah maka jadi momentum yang bagus untuk komoditas emas karena harganya dibanderol dengan mata uang tersebut.

Namun peluang pemangkasan suku bunga yang tinggi serta melemahnya dolar yang dicirikan dengan turunnya indeks dolar akhir-akhir ini belum mampu memberikan stimulus untuk emas kembali menunjukkan tren bullish atau setidaknya mencapai level psikologis US$ 1.500/troy ons.

 

 

 

 

 

Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : Katadata

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

 

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *