Rapat BI soal Suku Bunga jadi Penentu Gerak IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak di zona hijau pada hari ini. Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga acuan akan jadi motor penggerak laju indeks.

Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi bank sentral nasional tak menaikkan suku bunga acuan dalam rapat kali ini. Dengan begitu, suku bunga acuan masih berada di level 6 persen hingga bulan depan.

“BI rate disinyalir belum akan berubah,” kata William dalam risetnya, Kamis (25/4).

Karenanya, ia menilai IHSG berpotensi untuk berbalik arah positif hari ini. Pelaku pasar diyakini mulai masuk kembali setelah banyak menarik dananya sepanjang perdagangan Rabu (24/4).

“Peluang kenaikan (IHSG) masih terlihat dengan target rekor baru yang terlihat akan terealisasi dalam waktu dekat,” terang dia.

Ia memprediksi indeks bergerak dalam rentang support 6.402-6.585. Sejumlah saham di sektor perbankan yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar, di antaranya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Sementara itu, Analis KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko berpendapat pelemahan IHSG kemarin bisa dimanfaatkan untuk akumulasi beli. Ini artinya, pelaku pasar bisa membeli saham secara bertahap atau tidak sekaligus dalam satu waktu.

Menurutnya, pergerakan IHSG beberapa waktu terakhir bisa dikatakan ‘naik kelas’. Pasalnya, rentang pergerakan indeks kini tak lagi di area 6.300, melainkan 6.400.

“Aksi beli kaum banteng telah membuat rentang IHSG yang sebelumnya bermain di 6.320-6.410 naik ke level 6.410-6.480 atau 6.520,” paparnya melalui riset.

Melihat kondisi ini, Yuganur memproyeksi indeks melaju ke area 6.600 sebagai level psikologis resistance. Sejumlah saham yang bisa dikoleksi hari ini, antara lain PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP), PT Indika Energy Tbk (INDY), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Sekadar informasi, IHSG terkoreksi tipis 0,23 persen atau 14,93 poin ke level 6.447 pada Rabu (24/4). Pelaku pasar asing tercatat jual bersih (net sell) di all market sebesar Rp620,43 miliar.

Pelemahan tak hanya terjadi di pasar saham Indonesia, tapi juga pada penutupan bursa saham Wall Street tadi malam. Dow Jones dan S&P500 terpantau turun 0,22 persen, lalu Nasdaq Composite melorot 0,23 persen.

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Pasardana

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *