Harga Minyak Dunia Turun Usai Rusia Larang Ekspor Bensin

Harga minyak dunia melemah dalam sesi pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat, setelah naik USD1 per barel menyusul larangan Rusia terhadap ekspor bahan bakar.

Hal itu telah mengalihkan fokus dari hambatan ekonomi barat yang telah mendorong harga turun satu dolar per barel di awal sesi.

Melansir Antara, Jumat, 22 September 2023, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November merosot 23 sen menjadi USD93,3 per barel di London ICE Futures Exchange.

Sementara itu, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Oktober melemah tiga sen menjadi USD89,63 per barel di New York Mercantile Exchange.

Rusia larang ekspor bensin

Rusia untuk sementara waktu melarang ekspor bensin dan solar ke semua negara di luar empat negara bekas Uni Soviet dengan dampak langsung untuk menstabilkan pasar bahan bakar dalam negeri, kata pemerintah.

Larangan tersebut, yang akan memaksa pembeli bahan bakar Rusia untuk berbelanja di tempat lain, menyebabkan minyak pemanas berjangka naik hampir 5,0 persen.

“Seiring dengan kenaikan bahan bakar diesel dan gas ke level tertinggi baru, keduanya akan berada dalam posisi untuk memberikan dorongan pada pasar minyak mentah,” kata Presiden Ritterbusch and Associates di Galena, Illinois, Jim Ritterbusch.

The Fed mempertahankan suku bunganya, namun memperketat sikap hawkish dengan memproyeksikan kenaikan seperempat poin persentase menjadi 5,50-5,75 persen pada akhir tahun.

Hal ini dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan permintaan bahan bakar secara keseluruhan. Dolar AS melonjak ke level tertinggi sejak awal Maret, membuat minyak dan komoditas lainnya lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.

Klaim tunjangan pengangguran AS turun ke level terendah dalam delapan bulan pada minggu lalu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan.

“Sikap The Fed dan pasar tenaga kerja yang kuat telah mendorong ekuitas dan komoditas lebih rendah, sehingga menekan harga minyak,” kata Partner Again Capital LLC New York John Kilduff.

Inggris tiru kebijakan the Fed

Di samping itu, Bank Sentral Inggris meniru kebijakan The Fed dan mempertahankan suku bunga pada setelah kenaikan suku bunga dalam jangka panjang, namun mengatakan pihaknya tidak menganggap remeh penurunan inflasi baru-baru ini.

Sedangkan Bank sentral Norwegia menaikkan suku bunga acuannya, dan secara mengejutkan, mengatakan kemungkinan akan menaikkan suku bunga lagi pada Desember.

Harga minyak tetap didukung oleh kekhawatiran mengenai ketatnya pasokan global memasuki kuartal keempat.

Stok minyak mentah AS di Cushing, pusat pengiriman WTI, berada pada titik terendah sejak Juli 2022 karena Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya mempertahankan pengurangan produksi.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Tirto.ID

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *