Dolar AS Melemah di Tengah Sentimen Pembangunan yang Rendah

Kurs dolar AS melemah pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Suku bunga hipotek tetap tinggi di atas tujuh persen dan kepercayaan diri para pembangunan menurun pada September.

Melansir Xinhua, Selasa, 19 September 2023, indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,11 persen menjadi 105,2014 pada akhir perdagangan.

Sentimen para pembangun turun

Menurut National Association of Home Builders/Wells Fargo Housing Market Index yang dirilis pada Senin, sentimen para pembangun turun di bawah ukuran impas 50 banding 45 untuk pertama kalinya dalam lima bulan terakhir.

“Penurunan sentimen pembangun selama dua bulan bertepatan dengan saat suku bunga hipotek melonjak di atas tujuh persen dan secara signifikan mengikis daya beli pembeli,” kata Ketua NAHB, Alicia Huey.

Perhatian saat ini bergeser ke arah keputusan kebijakan moneter Federal Reserve September pada Rabu.

Menurut CME FedWatch Tool, the Fed diperkirakan tidak akan mengubah suku bunga jangka pendek dari level saat ini pada pengumuman suku bunga berikutnya.

Adapun, ekspektasi untuk kenaikan suku bunga lainnya di akhir tahun ini secara kasar terbagi dua.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0679 dolar AS dari 1,0660 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris turun menjadi 1,2376 dolar AS dari 1,2384 dolar.

Dolar AS membeli 147,7270 yen Jepang, lebih rendah dari 147,8570 yen Jepang di sesi sebelumnya. Dolar AS naik ke 0,8978 franc Swiss dari 0,8972 franc Swiss, dan turun ke 1,3496 dolar Kanada dari 1,3516 dolar Kanada. Dolar AS turun ke 11,1694 krona Swedia dari 11,1821 krona Swedia.

 

 

 

 

 

Sumber : metrotvnews.com
Gambar : Investing.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *