Pertama Kalinya, Indeks Dolar AS Jatuh di Bawah 100

Dolar AS mencatat kerugian besar pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Indeks dolar jatuh di bawah angka 100 untuk pertama kalinya sejak April 2022, karena Indeks Harga Produsen (IHP) AS untuk Juni menunjukkan inflasi AS mereda.

Melansir Antara, Jumat, 14 Juli 2023, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,75 persen menjadi 99,7696 pada akhir perdagangan, mencatat level terendah baru setelah Rabu,12 Juli 2023. Greenback menuju penurunan mingguan terbesarnya di tahun 2023.

IHP untuk permintaan akhir, ukuran harga grosir, naik 0,1 persen pada Juni, menyusul penurunan 0,4 persen pada Mei, Biro Statistik Tenaga Kerja melaporkan Kamis, 13 Juli 2023, lebih rendah dari kenaikan 0,2 persen yang diperkirakan para ekonom.

Data IHP mengikuti laporan indeks harga konsumen (IHK) pada Rabu, 12 Juli 2023, yang menunjukkan inflasi inti AS melambat secara signifikan.

“Dengan inflasi melambat lebih cepat dari yang diperkirakan, pengetatan Fed menghasilkan efek yang diinginkan, dan investor telah mulai memperkirakan akhir siklus kenaikan saat ini,” kata Analis ActivTrades Ricardo Evangelista dikutip dari Antara, Jumat, 14 Juli 2023.

Para analis juga menunjukkan, meski memperlihatkan tanda-tanda pelemahan, pasar tenaga kerja masih kuat dan ekonomi tetap sehat.

Klaim pengangguran awal untuk pekan yang berakhir 8 Juli turun 12 ribu menjadi 237 ribu dari 249 ribu sebelumnya (direvisi dari 248 ribu), Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan Kamis, 13 Juli 2023. Namun, penurunan tersebut sebagian dapat dikaitkan dengan liburan 4 Juli, karena pekerja yang menganggur terkadang menunda mengajukan tunjangan di sekitar hari libur.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1220 dolar AS dari 1,1137 dolar AS pada sesi sebelumnya, tertinggi sejak April 2022. Data menunjukkan pada Kamis, 13 Juli 2023, ekonomi Inggris menyusut lebih rendah dari yang diperkirakan pada Mei, sehingga Bank Sentral Inggris mungkin dapat menaikkan suku bunga lebih lanjut tanpa mengganggu pertumbuhan.

Poundsterling Inggris naik tipis terhadap dolar karena data tersebut, naik menjadi 1,3129 dolar AS dari 1,2991 dolar AS pada sesi sebelumnya pada akhir perdagangan. Dolar AS dibeli 138,0260 yen Jepang, lebih rendah dari 138,3180 yen Jepang pada sesi sebelumnya.

Dolar AS jatuh ke level terendah baru delapan tahun menjadi 0,8587 franc Swiss dari 0,8670 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3108 dolar Kanada dari 1,3192 dolar Kanada. Dolar AS turun menjadi 10,2078 krona Swedia dari 10,3800 krona Swedia.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Republika

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *