Selandia Baru Berikan Gelar Kehormatan ‘Dame’ kepada Mantan PM Ardern
Selandia Baru berikan gelar kehormatan kepada mantan Perdana Menteri Jacinda Ardern dengan gelar ’Dame’ pada Senin 5 Juni 2023. Gelar diberikan atas kepemimpinannya setelah pembantaian di masjid Christchurch pada 2019 dan selama pandemi covid-19.
Ardern, 42, mengejutkan Selandia Baru pada Januari ketika dia mengumumkan dia mengundurkan diri sebagai perdana menteri dan pensiun dari politik. Saat itu Ardern mengatakan, dia tidak lagi “punya ambisi lagi”.
Penggantinya, Perdana Menteri Chris Hipkins mengatakan, Ardern telah dinobatkan sebagai ‘Dame’ dalam ‘Daftar Peraih Gelar Kehormatan dan Ulang Tahun Raja’.
Raja Charles III, yang dimahkotai secara seremonial pada 6 Mei, juga merupakan kepala negara di Selandia Baru.
“Menjabat sebagai perdana menteri dari 2017 hingga 2023, Dame Jacinda Ardern diakui atas pengabdiannya kepada Selandia Baru selama beberapa tantangan terbesar yang dihadapi negara kita di zaman modern,” kata Hipkins, seperti dikutip AFP.
“Memimpin tanggapan Selandia Baru terhadap serangan teroris 2019 dan pandemi covid-19 mewakili periode tantangan berat bagi perdana menteri ke-40 kami, di mana saya melihat secara langsung bahwa komitmennya terhadap Selandia Baru tetap mutlak,” imbuhnya.
Ardern mengatakan dia terbagi tentang menerima gelar kehormatan karena begitu banyak karyanya adalah “pengalaman kolektif” dari semua warga Selandia Baru.
Pertama kali terpilih sebagai perdana menteri pada tahun 2017, Ardern memenangkan pengakuan internasional atas penanganannya yang empati terhadap pembantaian Masjid Christchurch pada 2019, di mana 51 jemaah Muslim terbunuh dan 40 lainnya luka-luka.
Dia mengendarai gelombang “Jacindamania” untuk memenangkan masa jabatan kedua pada 2020 tetapi pemerintahan kiri-tengahnya berjuang di bulan-bulan terakhirnya. Terutama saat berjuang melawan inflasi yang melonjak dan krisis keterjangkauan perumahan.
Sumber : medcom.id
Gambar : medcom.id
