Kalah Lawan Mata Uang Lain, Dolar AS Tak Bertenaga

Dolar AS tergelincir terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Investor menunggu kesaksian oleh Ketua Federal Reserve Jerome Powell dan data pekerjaan akhir pekan ini untuk indikasi lebih lanjut tentang seberapa tinggi bank sentral AS kemungkinan menaikkan suku bunga.

“Kesaksian Powell di depan Kongres pada Selasa dan Rabu dan data pekerjaan Jumat akan menjadi peristiwa penting minggu ini yang benar-benar mendukung data yang didapatkan bulan lalu sehubungan dengan angka Januari,” kata Kepala Strategi Valas Amerika Utara CIBC Capital Markets Bipan Rai, di Toronto, dilansir dari Antara, Selasa, 7 Maret 2023.

Indeks dolar telah rebound dari level terendah sembilan bulan di 100,80 yang dicapai pada 1 Februari karena data yang kuat dan inflasi yang masih tinggi membuat investor mengubah perkiraan untuk suku bunga yang lebih tinggi lebih lama. Indeks terakhir turun 0,26 persen di 104,35.

Laporan pekerjaan Januari yang dirilis pada 3 Februari menunjukkan pemberi kerja secara tak terduga menambahkan 517 ribu pekerjaan, sementara tingkat pengangguran mencapai lebih daripada level terendah 53,5 tahun sebesar 3,4 persen, menunjuk ke pasar tenaga kerja yang sangat ketat.

“Jadi banyak data yang kami dapatkan minggu ini akan memberi tahu kami apakah itu benar-benar lebih dari sekadar mencurigakan atau lebih dari, katakanlah, tren penyesuaian musiman, dan sebenarnya ada sesuatu yang salah dari The Fed dalam hal seberapa ketat pasar tenaga kerja dan apa artinya berpotensi menimbulkan inflasi,” kata Rai.

Pesanan baru manufaktur AS

Data pada Senin menunjukkan pesanan baru untuk barang-barang manufaktur AS turun pada Januari, ditarik oleh penurunan pemesanan pesawat sipil. The Fed New York juga mengatakan rantai pasokan global telah kembali normal, dengan tekanan turun ke level terendah sejak sebelum pandemi covid-19.

Kesaksian Powell akan diawasi untuk setiap sinyal baru tentang apakah bank sentral AS dapat mempercepat kembali laju kenaikan suku bunga sebagai tanggapan atas data terbaru. Setelah memberikan kenaikan jumbo tahun lalu, The Fed telah menaikkan suku bunga masing-masing sebesar 25 basis poin pada dua pertemuan terakhirnya.

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : medcom.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *