Dolar AS Versus 6 Mata Uang Top Dunia Bagaimana Kekuatannya?

Dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Ini terjadi setelah data terbaru menunjukkan pasar tenaga kerja AS yang masih ketat mendukung keyakinan pengetatan kebijakan moneter Federal Reserve masih jauh dari selesai.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,01 persen menjadi 104,58, tergelincir di bawah tertinggi 104,68 yang terlihat pada perdagangan pagi di Eropa.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0596 per dolar AS dari 1,0601 per dolar AS pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris turun menjadi 1,2017 per dolar AS dari 1,2037 per dolar AS pada sesi sebelumnya.

Satu dolar AS senilai 134,64 yen Jepang, lebih rendah dari 134,95 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS meningkat menjadi 0,9335 franc Swiss dari 0,9315 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3547 dolar Kanada dari 1,3565 dolar Kanada. Dolar AS turun menjadi 10,4303 krona Swedia dari 10,4327 krona Swedia.
Tunjangan pengangguran orang Amerika
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Kamis, 23 Februari 2023, jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran turun 3.000 menjadi 192 ribu dalam pekan yang berakhir 18 Februari.

Angka tersebut menandai level terendah dalam tiga minggu, menandakan pasar tenaga kerja yang masih sangat ketat. Para ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal memperkirakan klaim baru akan naik menjadi 197 ribu.

Risalah dari rapat Fed terakhir pada 31 Januari sampai dengan 1 Februari 2023 menunjukkan hampir semua pembuat kebijakan menyukai perlambatan laju kenaikan suku bunga, tetapi juga menunjukkan upaya membatasi inflasi yang terlalu tinggi akan menjadi faktor kunci dalam seberapa jauh suku bunga acuan bank sentral AS perlu dinaikkan.

Suku bunga acuan saat ini berada di kisaran 4,50 persen hingga 4,75 persen, telah meningkat pesat dari level mendekati nol pada Maret 2022.

“Akhirnya kita mulai melihat kesepakatan di mana pasar mengantisipasi Fed akan menaikkan suku bunga. Ini akan menjadi dua atau tiga kenaikan suku bunga. Tidak ada yang benar-benar mengatakan mereka akan bertahan sekarang,” kata Analis pasar senior di Oanda di New York Edward Moya.

“Pasar tenaga kerja tetap ketat. Setiap orang hanya menunggu beberapa tanda itu (kebijakan Fed) akan melonggar, dan saat ini tampaknya ekonomi sangat tangguh,” jelas dia.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : MSN

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *