IHSG Diprediksi Menguat Terbatas Awal Pekan Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan menguat terbatas pada perdagangan Senin (13/2).

kata CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menjelaskan saat ini IHSG masih terus berada dalam rentang konsolidasi wajar di tengah tekanan, yang berasal dari beberapa saham yang menurun drastis.

“Namun peluang tetap dapat dimanfaatkan untuk mendulang capital gain dari saham yang memiliki fundamental kuat,” kata William Surya Wijaya dikutip dari riset hariannya.

Selain itu, William menilai kondisi IHSG sendiri dalam jangka panjang masih menunjukkan potensi kenaikan yang cukup besar mengingat kondisi perekonomian yang masih cukup stabil terlihat dari data terlansir.

Menurutnya, saat ini IHSG masih minim sentimen dan bergerak konsolidatif. Sementara, satu-satunya penopang bursa hanya berasal dari rilis kinerja emiten. “Sedangkan market global dan regional juga masih terlihat bergerak konsolidasi,” katanya.

Menurutnya, peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian. Khususnya bagi saham dengan market cap besar dan fundamental kuat.

William memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.803 dan resistance 6.902. Adapun untuk saham pilihan, William merekomendasikan UNVR, HSMP, BBCA, TLKM, PWON, ASRI, TBIG, dan ASII.

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan IHSG akan menguat. Penyebabnya IHSG pekan lalu sudah mencapai target koreksi minimal.

“IHSG telah mencapai target koreksi minimal wave b di 6.807 dan saat ini berada dalam rebound minor yang dapat mengisi gap mendekati level 6.000,” ujarnya.

Menurutnya, koreksi yang lebih dalam menuju 6.760 akan terjadi selama IHSG masih di bawah 6.938. Selain itu, pergerakan IHSG masih dalam kondisi netral.

Ivan memperkirakan hari ini IHSG bakal bergerak dalam rentang support 6.807 dan resistance 6.9600. Saham pilihannya adalah ADRO, ANTM, BBRI.

Sebelumnya, IHSG ditutup di level 6.880 pada Jumat (10/2). IHSG melemah 17,03 poin atau minus 0,25 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp9.486 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17.048 miliar saham.

Pada penutupan kali ini, 162 saham menguat, 362 terkoreksi, dan 200 lainnya stagnan.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : suara.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *