Sepekan Melesat Nyaris 6%, Emas Siap Tembus US$ 1.800!

Sinar emas sedang terang-terangnya. Pada perdagangan Senin (14/11/2022) pukul 05:42 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di posisi US$ 1.771,19 per troy ons. Harganya menguat 0,03%.

Harga tersebut adalah yang tertinggi sejak 16 Agustus 2022 atau hampir tiga bulan terakhir. Penguatan hari ini juga memperpanjang tren positif emas yang sudah berlangsung sejak Kamis pekan lalu. Penguatan hari ini juga mendekatkan emas ke level psikologis US$ 1.800 per troy ons.

Dalam sepekan, harga emas sudah terbang 5,8% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas juga sudah melesat 7,9% sementara dalam setahun masih anjlok 4,9%.

Merujuk pada harga terendah emas pada tahun ini pada 23 September 2022 yakni US$1,621,6 per troy ons, sang logam mulia sudah menguat US$ 149,62 atau 9,3%.

Kinerja cemerlang emas tidak bisa dilepaskan dari menguatnya ekspektasi pasar terkait kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed).

Inflasi AS yang melandai pada Oktober sementara sebaliknya tingkat pengangguran meningkat membuat pasar optimis The Fed akan melonggarkan kebijakan dalam waktu dekat.
Trader kini melihat kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps pada Desember kini mencapai 71,5%.

Sepanjang tahun ini, harga emas sangat dipengaruhi oleh kebijakan agresif The Fed. Kebijakan ketat The Fed melambungkan dolar AS dan yield surat utang pemerintah AS.
Keduanya berdampak negatif ke emas karena membuat emas tidak menarik di mata investor.

Analis dari CMC Markets Michael Hewson mengatakan ekspektasi pelonggaran kebijakan The Fed akan menopang pergerakan emas. Menurutnya, emas tinggal menunggu waktu untuk bisa menembus US$ 1.800 per troy on.

“Pasar berharap The Fed sudah akan melonggarkan kebijakan pada Desember. Ini akan menopang pemulihan harga emas,” tutur Hewon, kepada Reuters.

Analis OCBC FX Christopher Wong mengatakan pelaku pasar emas kini tengah dilanda euforia karena melandainya inflasi. Jika euforia berlanjut, emas akan terus menguat.

Sebagai catatan, harga emas tahun ini sebenarnya sempat menyentuh US$ 2.052 per troy ons pada 8 Maret 2022 setelah perang Rusia-Ukraina meletus.

Namun, kebijakan ketat The Fed yang dimulai sejak pertengahan Maret membuat emas luluh lantas. Emas terus melandai hingga menyentuh level US$ 1.620 per troy ons pada September 2022.

Emas mulai membaik awal November 2022 setelah tingkat pengangguran AS menguat ke 3,7% pada Oktober. Emas terus melonjak setelah inflasi AS melandai ke 7,7% (year on year) pada Oktober 2022.

 

 

 

 

 

Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : Lifepal

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *