IHSG Bisa Menguat, Tapi Masih Terbatas Awali November

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Selasa (1/11).

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memprediksi investor akan mencermati beberapa data ekonomi yang akan dirilis. Selain itu, investor cenderung bakal konservatif jelang penetapan suku bunga The Fed.

“IHSG diprediksi menguat. Secara teknikal, candlestick membentuk long white body mengindikasikan potensi penguatan,” kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.

Ia memperkirakan indeks saham akan bergerak dalam rentang support 7.071 dan resistance 7.140.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya melihat November ini laporan kinerja emiten pada kuartal III masih akan terus hadir ditambah jelang rilis data perekonomian berupa inflasi yang diperkirakan akan berada dalam kondisi stabil.

“Tentunya dapat menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG hari ini, sehingga pergerakan IHSG hari ini berpotensi menguat terbatas,” katanya.

Ia memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.954 dan resistance 7.172.

Untuk saham pilihan, William merekomendasikan UNVR, INDF, ICBP, ASRI, PWON, CTRA, BSDE, HMSP, dan GGRM.

IHSG menguat ke level 7.098 pada Senin (31/10). Indeks saham menguat 42,85 poin atau plus 0,61 persen dari perdagangan sebelumnya.

Investor melakukan transaksi sebesar Rp14,17 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,01 miliar saham.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Bisnis

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *