Tarik Menarik Sentimen, Harga Minyak Bergerak Dua Arah Pekan Lalu

Harga minyak dunia menguat pada Jumat (21/10) sore waktu AS atau Sabtu (22/10) pagi WIB.

Mengutip Reuters, harga minyak mentah Brent menetap naik US$1,12 atau 1,2 persen ke level US$93,50 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 54 sen atau 0,6 persen ke level US$85,05 per barel.

Dengan pergerakan itu, Brent sudah naik 2 persen pada minggu kemarin, sementara WTI turun sekitar 0,7 persen.

Analis menyebut pergerakan minyak pada akhir pekan kemarin ditopang ekspektasi pasar atas membaiknya permintaan China dan pelemahan dolar AS.

Selain itu, mereka juga menyebut minyak mendapatkan dukungan dari larangan Uni Eropa yang membayangi minyak Rusia, serta pengurangan produksi 2 juta barel per hari baru-baru ini yang disepakati oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia, yang dikenal sebagai OPEC+.

Analis menyebut sentimen itu membuat pasar meningkatkan posisi menjelang akhir pekan setelah kontrak WTI November berakhir.

“Biasnya adalah bermain akhir pekan ke sisi panjang,” kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC di New York.

Analis menyebut sentimen-sentimen itu kekuatannya melebihi beban harga minyak yang didapat dari kekhawatiran pasar atas penurunan ekonomi global dan dampak kenaikan suku bunga pada penggunaan bahan bakar.

Sebagai informasi, untuk mengatasi lonjakan inflasi, Federal Reserve AS memang secara agresif mengerek bunga acuan mereka. Hal itu dikhawatirkan pasar bakal membebani laju pertumbuhan ekonomi.

Apalagi, Presiden Federal Reserve Bank of Philadelphia Patrick Harker mengatakan pada Kamis (20/10) lalu bank sentral AS akan terus menaikkan target suku bunga jangka pendeknya.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *