Dolar AS Jatuh Usai ECB Naikkan Suku Bunga
Kurs dolar Amerika Serikat (USD) melemah pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), di tengah penguatan euro. Adapun euro menguat setelah bank sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) menaikkan suku bunga utama sebesar 75 basis poin.
Mengutip Xinhua, Jumat, 9 September 2022, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,12 persen menjadi 109,7090. Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD0,9994 dibandingkan dengan USD0,9985 di sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris turun menjadi USD1,1500 dari USD1,1502 di sesi sebelumnya.
Dolar Australia turun menjadi USD0,6748 dari USD0,6753. Dolar AS dibeli 144,01 yen Jepang, lebih rendah dibandingkan dengan 144,13 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9716 franc Swiss dari 0,9782 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3095 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,3140 dolar Kanada.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell menegaskan kembali komitmen terhadap sikap kebijakan yang hawkish. Selama diskusi yang diselenggarakan oleh Cato Institute, Powell mengatakan, The Fed berkomitmen kuat untuk menurunkan inflasi.
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Penguatan terjadi setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell berjanji untuk melanjutkan perjuangan memerangi lonjakan inflasi yang memberi tekanan terhadap perekonomian.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 193,24 poin atau 0,61 persen menjadi 31.774,52. Sedangkan indeks S&P 500 menambahkan 26,31 poin atau 0,66 persen menjadi 4.006,18. Indeks Komposit Nasdaq naik 70,23 poin, atau 0,60 persen, menjadi 11.862,13.
Sebanyak delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor perawatan kesehatan dan keuangan masing-masing naik 1,77 persen dan 1,74 persen, melampaui sisanya. Sedangkan sektor layanan komunikasi turun 0,44 persen, kelompok dengan kinerja terburuk.
Sumber : medcom.id
Gambar : Suara.com
