Harga Emas Dunia Lanjutkan Penguatan

Harga emas terdongkrak lagi pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), memperpanjang reli untuk hari keempat berturut-turut. Penguatan dapat terjadi karena ditopang oleh dolar AS yang lebih lemah dan imbal hasil obligasi yang anjlok di tengah pembicaraan tentang resesi ekonomi Amerika Serikat.

Mengutip Antara, Selasa, 2 Agustus 2022, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, menguat lagi USD5,9 atau 0,33 persen, menjadi USD1.787,70 per ons, setelah menyentuh tertinggi sesi di USD1.791,90. Emas telah jatuh ke posisi terendah 11-bulan di USD1.678,40 pada 21 Juli.

Emas berjangka terangkat sebanyak USD12,6 atau 0,71 persen menjadi USD1,781,80 pada Jumat, 29 Juli, setelah melonjak sebanyak USD31,20 atau 1,8 persen menjadi USD1.750,30 pada Kamis, 28 Juli, dan bertambah sebanyak USD1,40 atau 0,08 persen menjadi USD1.719,10 pada Rabu, 27 Juli.

Dolar yang diperdagangkan berlawanan dengan emas, jatuh untuk hari keempat berturut-turut. Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, mencapai level terendah hampir tiga minggu di 105,11, setelah mencapai tertinggi dua dekade di 109,14 pada 14 Juli.

Imbal hasil obligasi AS juga merosot, dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang menjadi acuan mencapai level terendah lima bulan di 2,584 persen. Emas telah menunjukkan kekuatan menggembirakan sejak data produk domestik bruto AS kuartal kedua pada Jumat, 29 Juli, secara teknis menempatkan ekonomi dalam resesi.

Sementara itu, data ekonomi yang dirilis beragam. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pengeluaran untuk proyek konstruksi AS turun 1,1 persen pada Juni, penurunan terbesar dalam lebih dari satu tahun karena pengeluaran untuk konstruksi publik jatuh pada tingkat tertinggi dalam lebih dari lima tahun.

Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur S&P Global AS yang disesuaikan secara musiman tercatat 52,2 pada Juli, turun dari 52,7 pada Juni dan secara umum sejalan dengan perkiraan yang dirilis sebelumnya di 52,3.

Institute for Supply Management (ISM) mengatakan indeks aktivitas manufaktur turun sedikit menjadi 52,8 pada Juli dari 53,0 pada Juni, level terendah sejak Juni 2020.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 16,5 sen atau 0,82 persen menjadi USD20,362 per ons. Platinum untuk pengiriman Oktober naik USD11,8 atau 1,33 persen menjadi USD901,6 per ons.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Okezone Ekonomi

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *