G7 Kutuk Serangan Rudal Rusia di Mal Ukraina yang Tewaskan Warga Sipil

Para pemimpin G7 mengeluarkan pernyataan tentang serangan rudal Rusia di sebuah pusat perbelanjaan di Kremenchuk, Ukraina. Serangan ini menewaskan sedikitnya 16 orang dan melukai puluhan lainnya.

‘Kami, para pemimpin G7, dengan sungguh-sungguh mengutuk serangan keji di sebuah pusat perbelanjaan di Kremenchuk. Kami bersatu dengan Ukraina untuk berduka atas korban tak berdosa dari serangan brutal ini,” kata mereka dalam pernyataan, dikutip dari The Guardian, Selasa, 28 Juni 2022.

Serangan terhadap warga sipil, kata pemimpin G7, merupakan kejahatan perang. “Presiden Rusia Vladimir Putin dan mereka yang bertanggung jawab akan dimintai pertanggungjawaban,” sambung mereka.

Para pemimpin G7 menggarisbawahi dukungan mereka untuk Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia. Mereka menegaskan, dukungan tersebut tidak akan tergoyahkan.

“Perang telah berlangsung selama 124 hari. Kami akan terus memberikan dukungan finansial, kemanusiaan, serta militer untuk Ukraina, selama diperlukan,” tegas G7.

“Kami tidak akan berhenti sampai Rusia mengakhiri perangnya yang kejam dan tidak masuk akal terhadap Ukraina,” imbuhnya.

Rudal Rusia menghantam pusat perbelanjaan yang ramai di kota Kremenchuk, Ukraina pada Senin kemarin. Sebanyak 16 mayat ditemukan di lokasi kejadian, diduga akan bertambah.

Presiden Ukraina Volodoymyr Zelensky mengatakan, lebih dari 1.000 orang berada di dalam gedung pada saat penyerangan terjadi. Gambar dari tempat kejadian menunjukkan gumpalan asap hitam dan api raksasa.

Petugas darurat masih terus mencari para korban baik yang selamat ataupun tewas.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : medcom.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *