Harga Emas Dunia Kembali Menguat

Harga emas dunia menguat tajam pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), bangkit dari penurunan selama empat hari berturut-turut. Hal ini didukung oleh penurunan dolar AS (USD) dan imbal hasil obligasi pemerintah, dengan investor berhati-hati mengamati perkembangan pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, melonjak USD34 atau 1,78 persen menjadi USD1.943 per ons.

“Dengan dolar yang lebih lemah dan situasi Ukraina masih menjadi latar belakang, orang-orang mulai menumpuk emas lagi,” kata kepala penjualan dan pemasaran perdagangan di Heraeus Metals Management di New York Miguel Perez-Santalla dikutip dari Antara, Jumat, 18 Maret 2022.

Tanda-tanda kemajuan dalam pembicaraan untuk mengakhiri perang di Ukraina, yang disebut Rusia operasi militer khusus, telah membantu lonjakan saham-saham global minggu ini, tetapi Kremlin mengatakan belum ada kesepakatan.

USD dan imbal hasil obligasi pemerintah AS turun sehari setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga acuannya sebesar seperempat poin persentase, dengan beberapa investor memperkirakan kenaikan suku bunga yang lebih kuat.

Sementara kenaikan suku bunga AS biasanya cenderung menekan emas karena meningkatkan peluang kerugian memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil, investor emas tampaknya mengambil kenaikan suku bunga Fed dengan tenang, mengingat bahwa sebagian besar ditujukan untuk mengatasi melonjaknya inflasi.

Kepemilikan ETF emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, telah naik ke level tertinggi sejak Maret 2021 di 1.070,53 ton. Inflasi tinggi di Uni Eropa dan Amerika Serikat juga terus mendukung permintaan safe haven pasar untuk emas karena investor menilai kenaikan suku bunga Federal Reserve pertama sejak 2018 sebagai tidak banyak hambatan bagi emas dalam waktu dekat.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 90,6 sen atau 3,67 persen menjadi USD25,616 per ons. Platinum untuk pengiriman April naik USD23,2 atau 2,3 persen menjadi USD1.031,3 per ons.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Volmernews.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *