The Fed Buka Ruang Kerek Bunga Acuan Langsung 0,5 Persen

Bank sentral AS The Federal Reserves (The Fed) membuka ruang menaikkan suku bunga acuan 0,5 persen apabila inflasi tetap tinggi.

Hal itu diungkap oleh Kepala The Fed Atlanta Raphael Bostic dalam wawancara dengan Financial Times pada Sabtu (29/1) malam yang dikutip AFP.

Pekan lalu, Gubernur The Fed Jerome Powell mengisyaratkan bakal menaikkan suku bunga Maret mendatang. Ia mengatakan kepada wartawan bahwa pemulihan di ekonomi terbesar dunia itu cukup kuat sehingga dapat menangani biaya pinjaman yang lebih tinggi.

Namun, Powell menolak untuk memberikan rincian tentang besaran kenaikan yang direncanakan. Ia hanya mengatakan bahwa The Fed akan fleksibel. Biasanya, The Fed menaikkan tarif seperempat poin persentase; peningkatan setengah poin akan jarang terjadi.

Dalam wawancaranya, Bostic mengatakan setiap opsi ada di meja untuk setiap pertemuan. Kendati demikian, ia masih mengharapkan kenaikan tiga perempat poin persentase pada akhir tahun.

“Jika data mengatakan bahwa segala sesuatunya telah berkembang sedemikian rupa sehingga pergerakan 50 basis poin diperlukan atau (akan) sesuai, maka saya akan condong ke sana,” ujar Bostic.

Bostic menekankan dia akan “nyaman” dengan gagasan membuat keputusan “dalam pertemuan berturut-turut. Kondisi ini menunjukkan kemungkinan ada kenaikan suku bunga di masing-masing dari tujuh pertemuan yang tersisa antara sekarang dan akhir tahun.

Suku bunga utama The Fed diturunkan ke kisaran 0 persen hingga 0,25 persen pada Maret 2020 untuk mengurangi guncangan ekonomi akibat pandemi covid-19.

Seiring bangkitnya ekonomi, prioritas The Fed sekarang adalah memperlambat inflasi, termasuk lewat menaikkan suku bunga.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Kontan

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *