Fed Umumkan Percepat Tapering dan Bakal Naikkan Suku Bunga 3 Kali di 2022

Federal Reserve AS mengumumkan pengurangan dari program pembelian aset bank sentral lebih cepat yang dimulai pada Januari di tengah meningkatnya inflasi. Upaya tersebut diharapkan bisa menjaga stabilitas perekonomian dan mengendalikan tingkat inflasi di masa mendatang.

“Ketidakseimbangan pasokan dan permintaan terkait dengan pandemi dan pembukaan kembali ekonomi terus berkontribusi pada peningkatan inflasi,” kata pernyataan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), komite pembuat kebijakan Fed, setelah pertemuan kebijakan dua hari, dilansir dari Antara, Kamis, 16 Desember 2021.

Mengingat perkembangan inflasi dan peningkatan lebih lanjut di pasar tenaga kerja, komite memutuskan untuk mengurangi laju bulanan pembelian aset bersih sebesar USD20 miliar untuk sekuritas obligasi pemerintah dan USD10 miliar untuk sekuritas yang didukung hipotek agensi, dimulai dengan jadwal pembelian pertengahan Januari.

“Komite menilai pengurangan serupa dalam laju pembelian aset bersih kemungkinan akan sesuai setiap bulan. Kendati demikian, siap untuk menyesuaikan laju pembelian jika dijamin oleh perubahan prospek ekonomi,” kata pernyataan itu.

The Fed di awal November setuju mengurangi program pembelian aset bulanan USD120 miliar sebesar USD15 miliar. Pengumuman itu menempatkan bank sentral AS di jalur untuk mengakhiri pembelian aset pada Maret, atau lebih awal dari yang diperkirakan pada Juni.

“Kami secara bertahap menghentikan pembelian kami lebih cepat karena dengan tekanan inflasi yang meningkat dan pasar tenaga kerja yang menguat dengan cepat, ekonomi tidak lagi membutuhkan peningkatan jumlah dukungan kebijakan,” kata Ketua Fed Jerome Powell.

Selain itu, kata Powell, penyelesaian yang lebih cepat dari pembelian aset pihaknya akan memposisikan kebijakan dengan lebih baik untuk menangani berbagai hasil ekonomi yang masuk akal.

Selama beberapa minggu terakhir, sejumlah pejabat Fed dan ekonom telah mendesak bank sentral untuk mempercepat laju tapering guna memberikan lebih banyak kelonggaran buat menaikkan suku bunga lebih cepat di tengah tekanan inflasi.

IHK naik

Menurut Departemen Tenaga Kerja AS, IHK naik 6,8 persen pada November dari tahun sebelumnya, laju tahunan tercepat dalam hampir 40 tahun. Proyeksi suku bunga rata-rata pejabat Fed yang dirilis menunjukkan Fed dapat menaikkan suku bunga acuan tiga kali tahun depan, bertambah dari hanya satu kenaikan suku bunga yang diproyeksikan pada September.

Pejabat Fed juga memperkirakan ekonomi AS tumbuh 5,5 persen pada 2021, atau lebih rendah dari perkiraan 5,9 persen pada bulan September. The Fed telah berjanji untuk mempertahankan suku bunga dana federal pada level rekor terendah mendekati nol sejak awal pandemi.

“Halangan untuk kenaikan suku bunga sekarang terletak tepat di pasar tenaga kerja dengan pernyataan yang menunjukkan ambang inflasi, bahkan di bawah rezim fleksibel baru Fed telah terpenuhi,” kata ekonom di Wells Fargo Securities, Sarah House dan Michael Pugliese.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *