Arab Saudi Naikkan Harga Minyak untuk Asia dan AS

Arab Saudi memutuskan untuk menaikkan harga minyak untuk pembeli di Asia dan Amerika Serikat (AS). Kondisi itu menandakan pihaknya melihat permintaan tetap kuat meskipun covid-19 melonjak yang salah satunya akibat kemunculan varian baru bernama Omicron.

Mengutip The Business Times, Selasa, 7 Desember 2021, langkah ini dilakukan beberapa hari setelah Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya (OPEC+) -kelompok yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia- mengejutkan para pedagang dengan keputusan untuk meningkatkan produksi minyak mentah.

Saudi Aramco menaikkan harga Januari untuk semua kadar minyak mentah yang akan dikirim ke Asia dan ke AS, menurut pernyataan dari produsen negara. Perusahaan menaikkan peringkat kunci Arab Light untuk pelanggan di Asia 60 sen AS dari Desember menjadi USD3,30 per barel di atas patokan, termahal sejak Februari 2020, sekitar saat pandemi pertama kali melanda.

Harga untuk AS akan naik antara 40 dan 60 sen AS. Untuk Eropa, pasar yang relatif kecil untuk Aramco, akan dipotong. OPEC+ sebelumnya memutuskan melanjutkan peningkatan produksi untuk bulan depan, bahkan ketika kasus covid-19 baru mengancam melemahkan permintaan.

Minyak mentah Brent turun 15 persen sejak akhir November menjadi hanya di bawah USD70 per barel, mengurangi kenaikan tahun ini menjadi 35 persen. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penemuan Omicron dan prospek lebih banyak barel yang masuk ke pasar dari OPEC+ dan importir utama seperti AS, yang ingin menurunkan biaya bahan bakar domestik.

Harga Aramco

Sementara kenaikan harga Aramco sejalan dengan survei Bloomberg terhadap para pedagang dan penyulingan di Asia, hal itu menunjukkan bullish dari pihak manajemennya. Chief Executive Officer Amin Nasser mengaku pekan lalu dia sangat optimistis tentang permintaan dan pasar telah bereaksi berlebihan terhadap Omicron.

Arab Saudi adalah pengekspor minyak terbesar dunia. Mereka mengirimkan lebih dari 60 persen pengiriman minyak mentahnya ke Asia, dengan Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan India sebagai pembeli terbesar.

Harga jual resmi Aramco, atau OSP, berfungsi sebagai penentu arah pasar minyak dan sering memimpin tren harga di wilayah tersebut. Sebagian besar negara Timur Tengah menetapkan harga bulanan sebagai premium atau diskon sebagai patokan.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Kompas.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *