AS Berencana Tunda Kesepakatan Perdagangan dengan Inggris

Financial Times melaporkan Amerika Serikat (AS) akan menunda kesepakatannya untuk menghapus tarif baja dan aluminium Inggris. Keputusan itu karena ada kekhawatiran tentang aturan perdagangan usai Brexit yang memengaruhi Irlandia Utara.

Pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif 25 persen dan 10 persen untuk impor baja dan aluminium di Uni Eropa pada 2018. Tarif itu ditarik pada Oktober tahun ini, tetapi tarif itu tetap berlaku untuk Inggris karena keluarnya negara itu dari UE.

Mengutip The Business Times, Jumat, 3 Desember 2021, dalam komunikasi yang dilihat oleh surat kabar itu, seorang pejabat Departemen Perdagangan AS yang dikutip mengatakan bahwa pembicaraan dengan Inggris tentang pelonggaran tarif logam tidak dapat dilanjutkan.

Pejabat itu mengutip kekhawatiran AS tentang ancaman Inggris untuk memicu klausul darurat Pasal 16, kata laporan itu, terutama dari Kongres AS.

Pasal 16 adalah rem darurat yang memungkinkan Inggris atau UE untuk berusaha menangguhkan bagian dari perjanjian Brexit yang memperkenalkan beberapa pemeriksaan pada pergerakan barang ke Irlandia Utara dari daratan Inggris jika itu menyebabkan kesulitan yang terus-menerus. Amerika Serikat telah memberitahu Inggris tentang alasan penundaan itu.

“Kami tidak melihat hubungan apapun dengan masalah khusus ini dan Protokol Irlandia Utara dan itu sama sekali tidak akan memengaruhi pendekatan Inggris. Itu karena perubahan signifikan diperlukan pada protokol untuk melindungi Belfast (Jumat Agung) Perjanjian dan tempat Irlandia Utara di pasar internal Inggris,” kata Departemen Perdagangan Inggris.

Seorang Juru Bicara Pemerintah Inggris mengatakan Inggris sedang dalam diskusi reguler dengan Perwakilan Dagang AS Katherine Tai dan Menteri Perdagangan Gina Raimondo mengenai masalah ini dan tetap fokus pada persetujuan resolusi untuk penghapusan tarif.

Amerika Serikat telah menyatakan keprihatinan besar bahwa ketidaksepakatan antara London dan Brussel atas penerapan perjanjian Brexit 2020 dapat merusak kesepakatan Jumat Agung, yang secara efektif mengakhiri tiga dekade kekerasan di Irlandia Utara.

Pada September, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi memperingatkan bahwa tidak akan ada kesepakatan perdagangan usai Brexit dengan Washington jika perjanjian damai Irlandia Utara dihancurkan.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *