Dolar AS Merekah di Tengah Kekhawatiran Pandemi dan Risalah Fed

Kurs dolar Amerika Serikat (USD) menguat pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), disebabkan sentimen penghindaran risiko kembali ke pasar. Hal itu di tengah meningkatnya kembali kasus covid-19 dan meningkatnya permintaan akan mata uang safe-haven.

Mengutip Antara, Jumat, 20 Agustus 2021, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,45 persen menjadi 93,5632. Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi 1,1676 dolar AS dari 1,1711 dolar AS di sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris turun menjadi 1,3639 dolar AS dari 1,3761 dolar AS di sesi sebelumnya.

Dolar Australia turun menjadi 0,7151 dolar AS dari 0,7242 dolar. Dolar AS diperdagangkan pada 109,78 yen Jepang, lebih rendah dari 109,89 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9185 franc Swiss dari 0,9166 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2819 dolar Kanada dari 1,2633 dolar Kanada.

Pelaku pasar juga menilai pertemuan Federal Reserve AS. Risalah pertemuan The Fed yang dirilis Rabu menunjukkan sebagian besar pejabat setuju untuk mulai mengurangi pembelian aset pada tahun ini, jika ekonomi berkembang secara luas seperti yang mereka perkirakan.

Risalah juga mengungkapkan bahwa beberapa pejabat Fed lainnya mengatakan pengurangan laju pembelian aset lebih mungkin menjadi langkah tepat pada awal tahun depan.

Di sisi lain, Wall Street ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), karena investor mencerna risalah pertemuan Federal Reserve Juli dan data ekonomi terbaru. Adapun mayoritas pejabat Fed dalam risalah yang dirilis setuju untuk mengurangi pembelian aset di akhir tahun ini.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 66,57 poin atau 0,19 persen menjadi 34.894,12. Kemudian indeks S&P 500 melonjak sebanyak 5,53 poin atau 0,13 persen menjadi 4.405,80. Indeks Komposit Nasdaq naik 15,87 poin atau 0,11 persen menjadi 14.541,79.

Sebanyak enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan saham teknologi naik 0,99 persen, memimpin kenaikan. Sedangkan saham di sektor energi tergelincir 2,65 persen, menjadi kelompok berkinerja terburuk.

Saham perusahaan Tiongkok yang terdaftar di AS sebagian besar diperdagangkan lebih rendah dengan sembilan dari 10 saham teratas dalam indeks S&P AS Listed Tiongkok 50 mengakhiri hari dengan catatan suram.

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Tribunnews.com

 

 

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *