Saham Kimia Farma Meroket Karena Bakal Jual Vaksin Berbayar

Saham PT Kimia Farma (Persero) Tbk atau KAEF melesat tajam, naik 11,11 persen pada awal perdagangan Senin (12/7) pagi. Saham emiten BUMN Farmasi itu bertengger ke posisi 3.500 dari pembukaan awal di 3.150.

Pelaku asing mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp1,53 miliar pada pukul 9.18 WIB.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyebut kenaikan ditopang oleh rencana penjualan vaksin berbayar covid-19 via Kimia Farma.

Walau program ditunda dari jadwal awal, namun Dennies optimistis penundaan tidak akan menjadi penghalang KAEF untuk terus reli.

“Saya rasa penundaan tidak (mengganggu kenaikan) jika memang pada akhirnya program tetap berjalan,” katanya kepada CNNIndonesia.com, Senin (12/7).

Sebelumnya, dijadwalkan vaksin berbayar bakal dijual oleh Kimia Farma mulai hari ini, Senin (12/7). Vaksin berbayar dibanderol sebesar Rp321.660 per dosis dan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910 per dosis.

Namun, penjualan ditunda manajemen karena besarnya animo dan pertanyaan yang masuk.

Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno Putro menyatakan penundaan dilakukan hingga pemberitahuan selanjutnya sembari melakukan sosialisasi vaksin berbayar serta pengaturan pendaftaran calon peserta vaksinasi.

“Besarnya animo serta banyaknya pertanyaan yang masuk membuat manajemen memutuskan untuk memperpanjang masa sosialisasi vaksinasi gotong royong individu serta pengaturan pendaftaran calon peserta,” bebernya.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *