Suku Bunga AS Takkan Naik Terlalu Cepat, Emas Dunia Merekah

Emas menguat pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB). Emas terangkat oleh kata-kata menenangkan dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang mengatakan inflasi tidak akan menjadi satu-satunya penentu keputusan suku bunga dan bank sentral AS tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga.

Mengutip Antara, Kamis, 24 Juni 2021, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, terkerek USD6,0 atau 0,34 persen, menjadi USD1,783,40 per ons. Sehari sebelumnya, Selasa, 22 Juni, emas berjangka jatuh sebanyak USD5,5 atau 0,31 persen menjadi USD1.777,40.

Emas berjangka melonjak sebanyak USD13,9 atau 0,79 persen menjadi USD1.782,90 pada Senin, 21 Juni, setelah terpangkas sebanyak USD5,8 atau 0,33 persen menjadi USD1.769 pada Jumat, 18 Juni, dan terjun USD86,6 atau 4,65 persen menjadi USD1.774,80 pada Kamis, 17 Juni.

Kata-kata Powell dalam kesaksiannya di hadapan Kongres AS menenangkan investor yang khawatir tentang pengetatan kebijakan menyusul sikap hawkish The Fed minggu lalu. Ia mengulangi bahwa tekanan inflasi yang meningkat diperkirakan bersifat sementara, dan The Fed akan bersabar menunggu untuk menaikkan suku bunga.

Namun, logam mulia telah gagal membalikkan penurunan 6,0 persen minggu lalu karena ekspektasi pengetatan kebijakan Fed telah bertahan di pasar. Suku bunga yang lebih tinggi diterjemahkan ke dalam peningkatan peluang kerugian memegang emas yang tidak membayar bunga.

Akan tetapi, Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures David Meger mengatakan itu bukan kesimpulan sebelumnya bahwa Fed akan bergerak untuk menaikkan suku bunga atau mengurangi pembelian aset secepat yang diisyaratkan pertemuan minggu lalu.

“Kami jelas berdagang di lingkungan yang sangat akomodatif yang akan menopang harga emas (dan) secara keseluruhan masih terlalu dini untuk mulai menyebutkan pengurangan pembelian aset dan kenaikan suku bunga,” kata Meger.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman pada Juli naik sebanyak 25,4 sen atau 0,98 persen menjadi USD26,111 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman pada Juli naik sebanyak USD16,3 atau 1,52 persen, menjadi USD1,086,50 per ons.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Sindonews.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *