Inggris Tingkatkan Denda Pelanggar Selama Pandemi Covid-19

Pemerintah Inggris meningkatkan denda pelanggar aturan pembatasan selama pandemi virus korona. Penambahan denda itu diterapkan di Inggris dan Wales.

Aparat kepolisian mengadopsi pendekatan garis keras dalam memerangi covid-19. Hampir 69.000 pemberitahuan hukuman tetap dikeluarkan oleh polisi di Inggris dan Wales antara 27 Maret tahun lalu dan 14 Februari tahun ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Dewan Kepala Kepolisian Nasional (NPCC).

Hingga 40 persen dari semua denda covid-19 yang dikeluarkan oleh polisi sejak dimulainya pandemi di Inggris dicatat sejak pertengahan Januari hingga pertengahan Februari tahun ini.

“Aturannya cukup jelas dan sudah ada cukup lama, sekarang tidak ada alasan bagi orang untuk tidak memahaminya,” kata Martin Hewitt, ketua NPCC, seperti dikutip Anadolu, Jumat 26 Februari 2021.

“Kami masih akan melakukan sedikit penjelasan, tetapi begitu kami mendorong orang untuk mengikuti aturan dan jika dilanggar, kami akan lebih cepat mengeluarkan pemberitahuan hukuman tetap,” tambah Hewitt.

Data NPCC menunjukkan bahwa di Inggris denda sebesar 10.000 poundsterling atau sekitar Rp197 juta telah dikeluarkan untuk 272 penyelenggara pertemuan massal ilegal yang mencakup demonstrasi, pesta, dan festival. Di Wales, 485 orang telah didenda masing-masing 800 poundsterling atau Rp15,7 juta karena berkumpul pelanggaran pembatasan pertemuan lebih dari 15 orang.

Pemerintah telah memberlakukan aturan ketat sebagai bagian dari upaya untuk membatasi penyebaran virus beserta variannya. Ini termasuk karantina dua minggu wajib bagi pelancong yang memasuki Inggris dari 33 negara “daftar merah”. Mereka yang ditemukan melanggar aturan ini akan menghadapi hukuman penjara 10 tahun serta denda 10.000 poundsterling.

Pada hari Kamis, 9.985 orang dinyatakan positif terkena virus dan sekitar 71.320 orang dinyatakan positif antara 19 dan 25 Februari. Ini merupakan penurunan 15,7 persen dibandingkan dengan tujuh hari terakhir.

Sebanyak 313 kematian dilaporkan dalam 28 hari setelah dites positif terkena virus pada Kamis. Sebanyak 2.684 orang meninggal karena virus itu antara 19-25 Februari. Ini menunjukkan penurunan 30,4 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

Pada akhir 24 Februari, hampir 18,7 juta orang telah diberikan dosis pertama vaksin dengan lebih dari 700.000 orang menerima dosis kedua. Vaksin saat ini diberikan dalam dua dosis dengan jarak 21 hari.

Rentang angka R terbaru untuk Inggris berada di 0,6-0,9, dengan tingkat pertumbuhan saat ini di minus 6 persen hingga minus 3 persen per hari. Angka R adalah mekanisme yang digunakan untuk menilai kemampuan virus untuk menyebar, dengan R adalah jumlah orang yang akan ditularkan oleh satu orang yang terinfeksi.

 

 

 

Sumber : .medcom.id
Gambar : Medcom.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *