Dolar Lemah Buat Harga Minyak Brent Naik Jadi US$56,42

Harga minyak mentah dunia naik tipis pada perdagangan Kamis (14/11) waktu Amerika Serikat (AS). Hal ini terjadi karena pelemahan dolar AS dan potensi kenaikan data impor China.

Mengutip Antara, Jumat (15/1), minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret menguat 36 sen atau 0,6 persen ke level US$56,42 per barel. Sementara, minyak mentah berjangka west texas intermediate (WTI) AS naik 66 sen atau 1,3 persen ke level US$53,57 per barel.

Dolar AS merosot setelah Gubernur The Fed Jerome Powell memberikan nada dovish. Bank sentral menyatakan tak akan menaikkan suku bunga acuan dalam waktu dekat.

Sementara, impor minyak mentah China naik 7,3 persen sepanjang 2020. Sebagian besar minyak mentah itu tiba di China pada kuartal II dan III atau saat sejumlah kilang meningkatkan operasi.

Selain itu, pasar berekspektasi ada peningkatan permintaan minyak dunia pada 2021. Kenaikan itu dipengaruhi oleh bertambahnya stimulus AS yang akan diumumkan oleh Presiden terpilih Joe Biden.

Kendati demikian, pasar masih terus mengantisipasi kenaikan kasus penularan covid-19. Beberapa negara di Eropa telah menerapkan lockdown yang lebih ketat dan lebih lama.

Sebelumnya, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret turun 52 sen atau 0,9 persen ke level US$56,06 per barel. Kemudian, minyak mentah berjangka WTI turun 30 sen atau 0,6 persen ke level US$52,91 per barel.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Nusa Daily

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *