Alamak! Ekonomi Filipina ‘Negeri Maribeth’ Amblas 11,5%

Perekonomian Filipina ambles lebih dalam dari yang diperkirakan.

Dilansir dari Nikkei Asia, Produk Domestik Bruto (PDB) negara kepulauan itu menyusut 11,5% year-on-year (yoy) di kuartal ketiga (Q3) 2020.

Angka produk domestik bruto Juli-September, yang diumumkan oleh badan statistik negara itu, lebih buruk dari kontraksi 9,8% yang diproyeksikan oleh analis Reuters.

Beberapa sektor yang mengalami penurunan terbesar adalah sektor industri, yang mengalami kontraksi sebesar 17,2% lalu jasa turun 10,6%.

Di sisi lain pertanian tumbuh sebesar 1,2%. Sementara konsumsi rumah tangga turun 9,3% di tengah meningkatnya pengangguran sedangkan belanja pemerintah naik 5,8%.

Namun penurunan ini dinilai sebagai sesuatu yang membaik dari rekor kontraksi yang menjerumuskan negara Asia Tenggara itu ke dalam resesi pertamanya dalam tiga dekade. Di Q2 lalu ekonomi malah minus 16,9%.

Penjabat Sekretaris Bidang Perencanaan Sosial-Ekonomi Karl Chua, optimis bahwa era kelam dalam Perekonomian Filipina itu telah berakhir.

“Tim ekonomi optimis bahwa yang terburuk telah berakhir bagi negara,” kata Karl Chua sebagaimana dikutip Rabu (11/11/2020).

“Kontraksi PDB yang lebih kecil … menunjukkan bahwa ekonomi sedang membaik. Jalan yang lebih jelas adalah pemulihan yang kuat pada tahun 2021,” tambahnya

Penurunan pada Q3 ini dipicu oleh lockdown ketat selama dua minggu yang dilancarkan Presiden Rodrigo Duterte di wilayah Metro Manila dan sekitarnya.

Ini setelah dokter memperingatkan sistem perawatan kesehatan sedang kewalahan dan menggagalkan rebound yang lebih kuat.

Filipina sendiri adalah salah satu negara yang terdampak hebat oleh pandemi Covid-19 di Asia Tenggara dengan lebih dari 398.000 kasus dan 7 ribu kematian.

Ditambah lagi, topan yang terjadi beberapa waktu lalu dan meluluhlantakkan hasil pertanian dan infrastruktur.

Ini membuat negeri itu makin larut dalam resesi. Sudah tiga kuartal berturut-turut sepanjang 2020, ekonomi negeri penyanyi ‘Denpasar Moon’ Maribeth itu negatif.

 

 

 

 

Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : CNBC Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *