Kurs Dolar AS Tergelincir

Kurs dolar Amerika Serikat (USD) melemah pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), di tengah momentum penguatan mata uang euro. Pelemahan mata uang Paman Sam terjadi di tengah masih melonjaknya kasus covid-19 di Amerika Serikat (AS).

Mengutip Xinhua, Rabu, 26 Agustus 2020, Euro menguat karena IFO Institute yang berbasis di Munich mengumumkan bahwa indeks iklim bisnis Jerman naik dari 90,4 poin pada Juli menjadi 92,6 poin pada Agustus, menunjukkan ekonomi terbesar Eropa sedang menuju pemulihan.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,31 persen menjadi 93,0136. Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,1835 dari USD1,1790 pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris naik menjadi USD1,3146 dari USD1,3056 pada sesi sebelumnya.

Dolar Australia naik menjadi USD0,7195 dibandingkan dengan USD0,7160. Dolar AS dibeli 106,32 yen Jepang, lebih tinggi dibandingkan dengan 105,96 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9077 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9112 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3183 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,3232 dolar Kanada.

Di sisi lain, rata-rata indeks utama Wall Street berakhir bervariasi pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), karena investor mencerna banyak data ekonomi. Di sisi lain, pandemi covid-19 masih menjadi perhatian para investor lantaran memengaruhi gerak pasar saham Amerika Serikat (AS).

Indeks Dow Jones Industrial Average turun sebanyak 60,02 poin atau 0,21 persen menjadi 28.248,44. Sedangkan S&P 500 naik 12,34 poin atau 0,36 persen menjadi 3.443,62. Indeks Komposit Nasdaq naik 86,75 poin atau 0,76 persen menjadi 11.466,47.

Sebanyak enam dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup lebih tinggi, dengan sektor layanan komunikasi naik 0,97 persen. Sedangkan sektor energi tergelincir 1,42 persen, menjadi kelompok dengan kinerja terburuk.

Sementara itu, perusahaan Tiongkok yang terdaftar di AS diperdagangkan lebih tinggi, dengan semua 10 saham teratas berdasarkan bobot di indeks Tiongkok 50 yang terdaftar di S&P AS mengakhiri hari dengan catatan optimistis.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Bisnis.com

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *