Korsel Umumkan Hadapi Gelombang Kedua Pandemi Corona

Pemerintah Korea Selatan menyatakan saat ini mereka tengah menghadapi gelombang kedua virus corona.
Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan Jung Eun-kyeong mengatakan gelombang kedua pandemi dimulai sejak liburan pada Mei lalu.

“Kami meyakini sedang berada di gelombang kedua yang dipicu oleh liburan bulan Mei,” kata Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Jung Eun-kyeong.

Otoritas kesehatan pada Selasa (23/6) melaporkan 46 kasus baru Covid-19. Dengan penambahan itu, total kasus corona di Korsel menjadi 12.484 di mana 30 di antaranya berasal dari orang-orang yang datang dari luar negeri.

Sementara berdasarkan data statistik Worldometer, hingga kini Korsel memiliki 281 kematian akibat Covid-19.

Korsel sempat menjadi salah satu negara yang terdampak parah di masa awal wabah ini. Negeri Gingseng bahkan termasuk negara dengan kasus corona tertinggi di luar China, tempat Covid-19 pertama kali terdeteksi dan menyebar.

Namun, pemerintahan Presiden Moon Jae-in dianggap cepat dan tepat menanggulangi penyebaran virus serupa SARS tersebut meski tanpa menerapkan penguncian wilayah atau lockdown.

Korsel juga dianggap sebagai salah satu contoh sukses mengatasi pandemi, dan telah melakukan berbagai pelonggaran pembatasan untuk memasuki kehidupan normal baru atau new normal.

Lonjakan kedua kasus Covid-19 dilaporkan terjadi pada akhir Mei lalu dengan ditemukannya klaster baru. Sebagian besar infeksi berasal dari kawasan metropolitan Seoul yang padat penduduk. Akhirnya pemerintah menerapkan kembali sejumlah pembatasan sosial.

Sementara itu, seperti dikutip dari AFP, sebagian besar kasus yang dilaporkan dalam sepekan terakhir merupakan infeksi dari penularan lokal.

Wali Kota Seoul Park Won-soon memperingatkan bahwa ibu kota harus kembali ke langkah-langkah pembatasan ketat jika angka infeksi baru di sana mencapai 30 dalam tiga hari ke depan. Pada hari Selasa dilaporkan ada enam kasus.

“Jika gagal mengatasi tren transmisi saat ini, jumlah kasus harian bisa mencapai sekitar 800 dalam waktu sebulan,” kata dia.

Meski demikian Presiden Moon meyakini virus corona masih dapat dikendalikan.

“Apa yang terjadi dalam lima bulan terakhir menunjukkan bahwa infeksi virus dapat dicegah selama orang-orang mengikuti protokol kesehatan dan pedoman pemerintah,” kata Moon.

 

 

 

 

 

Sumber: google.com
Gambar: CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *