Inggris Umumkan Terobosan Besar dalam Pengobatan Covid-19

Tim ilmuwan dari University of Oxford mengumumkan terobosan besar dalam pengobatan pasien virus korona (covid-19). Mereka mengatakan sebuah obat murah dan sudah tersedia dapat mencegah kematian akibat covid-19.

Para ilmuwan Oxford mengatakan bahwa dalam uji klinis, obat bernama dexamethasone dapat mengurangi 35 persen angka rata-rata kematian di kalangan pasien covid-19 yang dipasangi ventilator. Sementara untuk pasien kritis covid-19 yang membutuhkan oksigen namun tidak langsung mendapat ventilator, angkanya terpangkas hingga 20 persen.

Peter Horby, ilmuwan yang memimpin jalannya uji klinix dexamethasone, mengatakan dalam konferensi pers di Downing Street bahwa, “apa yang kami saksikan benar-benar luar biasa.”

Berdiri di sampingnya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memuji jalannya uji klinis. Ia menyebutnya sebagai “terobosan terbesar sejauh ini” dalam pengobatan pasien covid-19.

“Saya bangga kepada para ilmuwan Inggris ini, yang telah bekerja keras lewat dukungan pendanaan dari pemerintah,” ungkap PM Johnson.

“Kami telah mengambil sejumlah langkah untuk memastikan ada cukup pasokan (dexamethasone), bahkan jika terjadi puncak kedua (penyebaran covid-19),” sambungnya, dilansir dari Voice of America, Selasa 16 Juni 2020.

Kepala Badan Medis Inggris, Chris Whitty, mengatakan bahwa hasil uji klinis dexamethasone di Oxford merupakan “yang terpenting dalam pengobatan covid-19 sejauh ini.”

Ilmuwan di seluruh dunia tengah berlomba-lomba mencari pengobatan terbaik untuk covid-19, sebuah penyakit telah menginfeksi lebih dari 8 juta orang dan menewaskan lebih dari 430 ribu.

Dexamethasone adalah obat steroid umum yang telah digunakan selama 60 tahun untuk mengurangi peradangan dalam berbagai penyakit, termasuk arthritis dan asma. Harga dexamethasone relatif terjangkau, berkisar hanya USD1 (setara Rp14 ribu) di banyak negara di dunia.

Oxford menguji coba dexamethasone sebagai bagian dari upaya kolektif global dalam mencari obat atau vaksin terbaik dalam menangani pasien covid-19.

“Sejauh ini, (dexamethasone) merupakan satu-satunya obat yang terbukti dalam mengurangi angka rata-rata kematian secara signifikan,” kata Horby.

Martin Landray, seorang kolega Horby, mengatakan bahwa dexamethasone “dapat menyelamatkan nyawa dengan harga yang relatif murah.”

 

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *