Usai Anjlok Parah, Harga Minyak Mentah Rebound Pagi Ini

Usai terjatuh, harga minyak mentah mencoba bangkit kembali. Volatilitas harga minyak yang tinggi akhir-akhir ini masih dipicu oleh sentimen banjirnya pasokan di tengah pandemi COVID-19.

Rabu (29/4/2020), harga minyak mentah kontrak pengiriman Juni 2020 rebound. Pada 09.10 WIB Brent dibanderol US$ 21,27/barel atau naik 4,06%. Sementara di waktu yang sama minyak mentah acuan AS yakni West Texas Intermediate (WTI) ditransaksikan di harga US$ 14,04/barel atau menguat 13,78%.

Dalam dua hari terakhir harga minyak cenderung tergelincir terutama minyak WTI, setelah US Oil Fund berencana untuk menjual seluruh kontrak WTI pengiriman Juni dan beralih ke kontrak lain yang periodenya lebih panjang.

Hal ini jadi angin segar lain lantaran lockdown lah pemicu permintaan minyak anjlok signifikan. Upaya pengendalian penyebaran virus ini membuat orang-orang dipaksa tinggal di rumah dan mengambil jarak dari orang lain. Mobilitas publik pun dibatasi.

Akibatnya sektor transportasi seperti penerbangan terkena dampaknya. Jumlah penumpang pesawat anjlok signifikan. Ujung-ujungnya permintaan bahan bakar pun turun drastis. Permintaan diperkirakan anjlok hingga 30 juta bpd pada April ini.

Dengan dilonggarkannya pembatasan, artinya roda ekonomi akan berputar lebih kencang dari sebelumnya. Permintaan terhadap bahan bakar pun akan sedikit membaik.

Walau ini merupakan kabar yang baik, tetap ada yang harus diwaspadai. Sepertinya pemulihan ekonomi akan berjalan bertahap lantaran musuh tak kasat mata masih mengintai walau jumlah kasus di berbagai negara terutama Eropa mulai turun. Lagi pula kasus di Asia Tenggara dan juga Afrika masih berpotensi untuk terus mengalami kenaikan.

 

 

 

 

 

Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : MerahPutih

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *