Tiongkok Dorong Perusahaan Dagang Kembali Bekerja

Tiongkok akan mendorong perusahaan-perusahaan dagang untuk melanjutkan kembali pekerjaan dan produksinya dengan alasan memastikan keamanan di tengah wabah baru virus korona. Hal itu juga dianggap penting guna mengembalikan kinerja neraca perdagangan Tiongkok.

Mengutip Xinhua, Senin, 24 Februari 2020, Departemen Perdagangan Tiongkok harus memanfaatkan jaringan pasokan kebutuhan sehari-hari yang efisien di sembilan provinsi untuk mengamankan pasokan di Provinsi Hubei, serta Ibu Kotanya, Wuhan, menurut edaran yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan (MOC).

“Upaya ini harus dilakukan untuk memastikan pasokan kebutuhan pokok sehari-hari seperti sayuran, daging, telur, produk susu, beras, tepung, minyak nabati dan makanan instan,” kata surat edaran tersebut.

Ini juga menyerukan metode belanja inovatif di mana kebutuhan sehari-hari akan dibeli oleh masyarakat dan dikirim ke penduduk tanpa kontak fisik di daerah yang paling terpukul oleh virus korona. Sejauh ini, Tiongkok terus berupaya menekan penyebaran virus tersebut.

Untuk wilayah berisiko tinggi termasuk Beijing, Shanghai, dan Provinsi Guangdong, Henan, Zhejiang, Hunan, Anhui, dan Jiangxi, pemerintah daerah pertama-tama harus mendesak perusahaan yang memproduksi kebutuhan sehari-hari untuk melanjutkan pekerjaan, kata surat edaran itu.

Surat edaran itu menegaskan prosedur persetujuan untuk dimulainya kembali pekerjaan akan disederhanakan untuk menghidupkan mesin ekonomi dan pasokan pencegahan epidemi harus diberikan kepada pekerja di garis depan.

Di sisi lain, jumlah korban tewas di Tiongkok akibat virus korona naik menjadi 2.236 orang pada Jumat 21 Februari. Meningkatnya jumlah korban terjadi setelah 118 orang meninggal, di Provinsi Hubei. “Dalam pembaruan harian, kami telah mengonfirmasi 889 kasus baru,” ujar Komisi Kesehatan Nasional.

Jumlah ini naik dari hari sebelumnya ketika melaporkan jumlah terendah infeksi baru dalam hampir sebulan, yang memicu harapan bahwa epidemi mendekati puncaknya. Lebih dari 75 ribu terinfeksi virus korona sekarang telah dilaporkan di Negeri TIrai Bambu, dan ratusan lainnya di luar negeri di lebih dari 25 negara.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : MSN.com

 

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *