Menunggu Rilis Pertumbuhan Ekonomi China, Harga Minyak Rehat

Pergerakan harga minyak mentah dunia cenderung terbatas akibat pelaku pasar masih menunggu rilis data pertumbuhan ekonomi China yang akan dibacakan pukul 09:00 WIB nanti.

Pada perdagangan hari Senin (15/7/2019) pukul 08:15 WIB, harga minyak Brent kontrak pengiriman September melemah 0,06% ke level US$ 66,68/barel. Adapuj harga minyak light sweet (West Texas Intermediate/WTI) turun 0,07% menjadi US$ 60,17/barel.

Akhir pekan lalu (2/7/2019), harga Brent dan WTI ditutup menguat masing-masing sebesar 0,3% dan 0,02%.

Konsensus analis memperkirakan pertumbuhan ekonomi China kuartal II-2019 akan berada di level 6,2% secara tahunan (year-on-year/YoY), seperti yang dikutip dari Trading Economics. Bila benar demikian, itu akan menjadi pertumbuhan ekonomi paling lambat setidaknya sejak 1990.

Perlambatan ekonomi China yang semakin parah tentu akan membawa sentimen negatif ke pasar minyak mentah global. Apalagi jika ternyata angka yang dibacakan lebih kecil ketimbang perkiraan konsensus.

Pasalnya, China merupakan negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia. Kala perekonomian Negeri Panda melambat, maka negara-negara mitranya (yang hampir seluruh dunia) juga akan ikut terseret.

Lagi-lagi, proyeksi pertumbuhan permintaan minyak bisa terancam.

Sementara itu, harga minyak masih mendapat fondasi dari terhentinya aktivitas produksi di Teluk Meksiko, yang merupakan salah satu wilayah penghasil minyak terbesar di benua Amerika.

Berdasarkan Biro Keselamatan lingkungan Amerika Serikat (AS), badai tropis ‘Barry’ yang menghantam kawasan Teluk Meksiko pada akhir pekan lalu telah memangkas produksi minyak hingga 73% atau 1,38 juta barel/hari, seperti dilansir dari Reuters, Minggu (14/7/2019).

Meskipun badai telah berlalu, namun 42% dari total 283 fasilitas produksi di Teluk Meksiko masih belum beroperasi hingga Minggu malam. Dengan demikian, setidaknya pasokan global bisa lebih ketat untuk sementara waktu.

 

 

 

 

 

Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : ivoox.id

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

 

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *