Masih Loyo, Target Penerimaan Pajak Cuma 9% di 2020

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP) optimistis penerimaan negara tahun depan masih tumbuh. Penerimaan negara dari sektor perpajakan ditargetkan bisa tumbuh di range 9-12% dari target 2019.

Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan mengatakan, untuk pertumbuhan target tahun depan ini, dibuat berdasarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini.

Seperti diketahui, dalam APBN 2019 penerimaan negara melalui perpajakan ditargetkan sebesar Rp1.786,4 triliun. Sedangkan penerimaan pajak sebesar Rp1.577,6 triliun.

“Jika secara teoritis menghitung kasar tahun depan tergantung berapa pertumbuhan ekonominya, kalau pertumbuhan ekonomi 5,2%, inflasi 3,5%, bisa 9%. Maka range penerimaan pajak tahun depan 9% dan effort di luar normal dan kami bisa menduga tahun 2020 target penerimaan tumbuh 9-12% dari 2019,” ujar Robert di Ruang Rapat Banggar, Jakarta, Senin (24/6/2019).

Lebih lanjut, untuk angka secara detail Robert belum bisa menyebutkan. Pasalnya, menunggu nota keuangan dan akan dibacakan oleh Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraannya.

“Jadi itu angka belum ada sebab difinalkan dan dibacakan Presiden nanti di nota keuangan. Kami perkirakan dengan sesuia pertumbuhan ekonomi, basis perpajakan 9%-12%,” jelasnya.

Sementara itu, hingga Mei 2019 penerimaan pajak termasuk PPh Migas, tercatat baru mencapai Rp496,6 triliun atau 31,5% dari target APBN. Capaian ini tumbuh 2,4% dibandingkan Mei 2018.

 

 

 

Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : Kumparan

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *