Damai Dagang Masih 50:50, Harga Emas Jadi Galau

Harga emas global masih cenderung stagnan pada perdagangan Kamis ini (9/5/2019) ditengarai karena masih adanya ketidakpastian nasib damai dagang atau perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China.

Pada perdagangan pukul 09:00 WIB, harga emas kontrak pengiriman Juni di bursa New York Commodity Exchange (COMEX) naik tipis 0,04% menjadi US$ 1.281,9/troy ounce, setelah melemah 0,33% kemarin (8/5/2019).

Pada waktu yang sama, harga emas di pasar spot naik terbatas 0,01% ke level US$ 1.280,6/troy ounce, setelah terkoreksi 0,29% satu hari sebelumnya.

Meski demikian, harga emas COMEX dan spot masih bisa membukukan penguatan mingguan masing-masing sebesar 0,78% dan 0,8% secara point-to-point.

Pelaku pasar hingga kini masih mengantisipasi kemungkinan terburuk dari perkembangan dialog dagang AS-China.

Kemarin malam (8/5/2019) waktu Indonesia, Kantor Perwakilan Dagang AS secara resmi mengatakan bahwa bea impor sebesar 25% akan diterapkan kepada produk-produk asal China yang senilai US$ 200 miliar mulai hari Jumat (10/5/2019).

Hal itu tampaknya menjadi jawaban AS atas sikap China yang dikabarkan telah menghapus beberapa klausul kesepakatan yang telah dibuat.

Mengutip Reuters, China disebutkan tidak lagi berkomitmen untuk melindungi hak atas kekayaan intelektual, pemaksaan transfer teknologi, kebijakan persaingan bebas, akses terhadap sektor keuangan, dan manipulasi kurs. Ini yang membuat pemerintahan Presiden AS Donald Trump meradang dan sampai mengeluarkan ancaman kenaikan tarif bea masuk.

Namun Kamis ini, perwakilan dagang China yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri, Liu He dikabarkan terbang ke Washington untuk melanjutkan dialog dagang.

Seakan ingin menenangkan pasar, Juru Bicara Gedung Putih, Sarah Sanders mengatakan bahwa pihaknya mendapat indikasi China ingin membuat kesepakatan.

“Kami mendapat indikasi bahwa mereka ingin membuat kesepakatan. Tim kami akan melanjutkan negosiasi, mereka akan duduk bersama esok hari. Kita lihat saja apa yang akan terjadi di sana nanti,” kata Sarah, dikutip dari Reuters.

Kondisi sekarang, kalau boleh dibilang: China sedang ditekan untuk segera membuat kesepakatan final, kalau tidak, perang dagang jilid II merupakan skenario yang sulit dihindari.

Dalam kondisi ini, psikologis pelaku pasar terbagi dua. Ada yang yakin China akan membuat kesepakatan, namun tidak sedikit juga yang pesimistis.

Alhasil harga emas cenderung stagnan pada pagi hari ini.

 

 

 

 

 

Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : Investasi Kontan

 

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *