Klan Shinawatra Bikin Partai Baru Hadapi Pemilu Thailands

Keluarga Shinawatra di Thailand enggan kehilangan momentum menjelang pemilihan umum yang akan digelar tahun depan. Mereka bahkan sudah mendirikan partai politik baru untuk bersaing merebut kekuasaan dengan kelompok militer.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (7/11), kabarnya partai baru bentukan keluarga Shinawatra itu bernama Partai Thai Raksa Chart. Anggotanya terdiri dari kerabat dan sepupu Thaksin dan Yingluck Shinawatra, para penasihat, dan kelompok muda yang menjadi sekutu politik mereka.

Partai baru itu bakal dipimpin oleh Preechapol Pongpanich. Dia adalah mantan anggota legislatif dari Partai Puea Thai, yang sebelumnya menjadi kendaraan politik Thaksin dan Yingluck.

“Ini strategi politik Puea Thai untuk bisa mengikuti sistem pemilihan untuk mendapatkan banyak kursi,” kata pakar politik Thailand, Yuttaporn Issarachai.

Issarachai mengatakan partai baru itu bisa menjadi perpanjangan tangan Puea Thai dalam politik Thailand guna meraih kursi. Namun, mereka juga diperkirakan menjadi cadangan jika pemerintah junta militer membubarkan Puea Thai. Penyebabnya adalah junta militer melarang mereka mengikuti pemilu, jika ternyata Komisi Pemilihan Umum Negeri Gajah Putih menemukan bukti partai itu masih dikendalikan oleh Thaksin dan Yingluck.

Junta militer Thailand menjanjikan pemilihan akan digelar pada Februari dan Mei 2019. Angkatan bersenjata yang mendapat dukungan kerajaan nantinya akan bersaing dengan kekuatan politik sipil lain.

Thaksin yang menjadi perdana menteri Thailand dikudeta pada 2006 lalu. Dua tahun setelah dikudeta dia dijatuhi vonis bersalah akibat korupsi. Persidangannya digelar secara in absentia selama kurun 2008 hingga 2012. Mantan petinggi perusahaan telekomunikasi itu hingga saat ini hidup dalam pengasingan.

Sang adik, Yingluck sempat menggantikannya menjadi perdana menteri. Namun, dia juga dikudeta pada 2014 akibat tuduhan korupsi. Pada tahun lalu dia kabur ke luar negeri guna menghindari pengadilan. Akhirnya dia divonis 5 tahun penjara secara in absentia.

Partai-partai politik yang berkoalisi dengan klan Shinawatra memang selalu memenangkan pemilihan dalam dekade sebelumnya. Namun, junta militer membuat aturan baru untuk melemahkan partai-partai besar seperti Puea Thai, dan hasilnya efektif memangkas jumlah konstituen di daerah-daerah basis suara klan Shinawatra. Meski begitu, pamor klan Shinawatra masih cukup kuat terutama di daerah pedesaan sebelah timur laut Thailand.

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Kompas

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *