Patung Chris Cornell Diresmikan di Seattle

Sebuah patung berwujud seperti Chris Cornell telah diresmikan di kota kelahirannya, Seattle, pada 7 Oktober lalu.

Vokalis Soundgraden dan Audioslave itu meninggal akibat bunuh diri pada 18 Mei 2018, di usia 52 tahun.

Seniman Nick Marras yang mengerjakan patung seukuran badan orang dewasa itu, dengan persetujuan dari istri Cornell, Vicky. Pembicaraan mengenai pembuatan patung ini sudah ada sejak tahun lalu, dan kini, bentuk penghormatan tersebut telah berdiri megah di depan Museum of Pop Culture (MoPOP) di Seattle.

Melansir NME, Vicky Cornell memaparkan keputusan ini datang dari hatinya. “Aku ingin merayakan dan menghormati Chris, mengenang kontrobusinya untuk sejarah musik, seni, filantropi-nya, di kota kelahirannya, di mana semuanya berasal.”

“Seattle adalah kota yang sangat unik, kota yang bisa menggambarkan Chris, dan aku merasa di sini dia terdorong untuk menciptakan pergerakan yang akhirnya mempengaruhi musik populer selamanya,” kata Vicky.

Patung tersebut sejatinya direncanakan diresmikan pada 29 Agustus, namun sengaja ditunda agar lebih banyak orang bisa menghadiri acara. Sebuah show Soundgarden tahun 2013 pun diputar di dalam gedung setelah peresmian.

Dalam sebuah pernyataan resmi, Vicky menambahkan, “Sebagai seorang artis, suamiku bukan hanya pemilik salah satu suara terindah dalam sejarah musik rock, dia juga musisi yang hebat dan penyair yang sangat produktif,”

“Kontribusinya untuk musik melahirkan sebuah pergerakan yang akan berbekas selamanya. Ini hanya akan masuk akal jika aku mendonasikan patung itu untuk MoPOP dengan dedikasi mereka atas ide dan resiko yang diambil, semoga bisa jadi bahan bakar untuk kultur pop selanjutnya,” ungkap Vicky.

“Seperti suamiku dan musiknya, MoPOP meraih audiens multigenerasi. Ini tempat tepat di mana orang datang dari jauh bersama-sama, bukan hanya untuk mendukung museum dan programnya, namun juga merayakan warisan yang ditinggalkan suamiku, tidak hanya untuk Seattle, tapi untuk dunia,”

Chris Cornell merupakan satu dari sedikit nama yang tersisa dari ranah grunge. Ketika dia meninggal, begitu banyak tangis mengiringinya. Kematian Chester Bennington, yang juga akibat bunuh diri, diduga merupakan dampak jauh dari keputusan Cornell ini.

Bersama Soundgarden, Cornell memegang peran penting untuk perkembangan musik grunge. Dia bahkan kerap disebut sebagai Sang Arsitek, bukan hanya lantaran vokal dan karismanya, namun juga kepeduliannya terhadap sesama.

Cornell ditemukan di sebuah kamar hotel di Detroit, setelah manggung bersama Soundgarden. Dikabarkan, beberapa saat sebelum meninggal dia sempat menelepon istrinya. Cornell memutuskan untuk menggantung dirinya sendiri, kemungkinan kuat diduga depresi.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Republika

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *