Sempat Naik, Minyak Dunia Bisa Tertekan Kenaikan Suku Bunga

Harga minyak mentah bangkit pada pembukaan perdagangan hari ini. Minyak mentah bergerak naik dengan berada pada kisaran USD90 per barel. Namun kenaikan harga minyak bisa berangsur sementara karena tekanan suku bunga.

Dikutip dari Investing.com, Senin, 2 Oktober 2023, harga minyak brent naik sebesar 0,48 persen dengan berada pada level USD92,53 per barel. Kemudian minyak mentah WTI naik 0,42 persen dengan berada pada level USD91,17 per barel.

Kepala Strategi Teknikal di SKCharting.com Sunil Kumar Dixit menuturkan kekhawatiran atas kenaikan suku bunga di masa mendatang menyebabkan WTI turun sekitar USD4 dari level tertinggi 13 bulan.

“Lebih jauh lagi, support langsung bergeser ke EMA 5 minggu, atau Exponential Moving Average, yang berposisi dinamis di USD89,50 per barel,” kata dia.

Kenaikan harga minyak

Harga minyak telah naik antara USD25 dan USD30 dari posisi terendah bulan Mei di bawah USD64 untuk WTI dan USD72 untuk Brent. Peningkatan ini sebagian besar merupakan respons terhadap pemangkasan produksi kumulatif setidaknya 1,3 juta barel per hari oleh Arab Saudi dan Rusia.

Dua penggerak utama OPEC+, aliansi yang menyatukan 13 anggota Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak yang dipimpin Saudi dengan 10 produsen minyak independen yang dimotori oleh Rusia, juga mendapat manfaat dari kolusi diam-diam terkait output dari produsen minyak AS.

Sementara itu, permintaan minyak AS telah meledak secara internasional karena mulai mengisi beberapa kantong yang tidak terlayani oleh tekanan Arab Saudi dan Rusia. Hal ini telah menyebabkan turunnya tingkat cadangan minyak mentah di pusat Cushing, Oklahoma yang berfungsi sebagai titik pengiriman dan penyimpanan pusat untuk minyak AS.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Suara.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *